Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Erma Susanti, meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Jawa Timur segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar modern, menyusul temuan ratusan merek beras oplosan yang diungkap pemerintah pusat belum lama ini.
"Satgas pangan harus segera turun melakukan sidak. Masyarakat saat ini bertanya-tanya dan perlu kejelasan agar tidak was-was," kata Erma Susanti di Gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya, Rabu.
Baca: Ganjar Tegaskan Haul Bung Karno Padukan Semangat Spiritual
Politisi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya langkah cepat dari Satgas Pangan, yang merupakan tim gabungan dari Dinas Perdagangan, beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, aparat kepolisian, serta pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Erma, sidak diperlukan untuk memastikan apakah ratusan merek beras oplosan tersebut sudah beredar di wilayah Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk besar dan cakupan wilayah yang luas.
"Kalau hasil sidak sudah ada, harus langsung diumumkan secara resmi ke publik. Ini hak konsumen untuk tahu, apalagi beras adalah kebutuhan pokok," ujarnya.
Selain merugikan konsumen, kata Erma, peredaran beras oplosan juga berdampak negatif bagi petani.
Pasalnya, pelaku membeli gabah kualitas medium, lalu menjualnya sebagai beras premium dengan harga lebih tinggi.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
"Nilai tukar petani tetap saja segitu, sedangkan di pasaran dijual dengan harga berkali lipat. Ini jelas merugikan petani kita," tuturnya.
Erma berharap Satgas Pangan dapat segera bergerak cepat untuk melindungi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga dan kualitas beras di pasaran.