Ikuti Kami

Hasto Wardoyo Pastikan Pemkot Yogyakarta Siap Kebut Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

Langkah tersebut sebagai salah satu upaya mencegah sebaran berbagai penyakit di tengah masyarakat, seperti leptospirosis dan tuberculosis.

Hasto Wardoyo Pastikan Pemkot Yogyakarta Siap Kebut Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebut program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bakal digencarkan.

Langkah tersebut sebagai salah satu upaya mencegah sebaran berbagai penyakit di tengah masyarakat, seperti leptospirosis dan tuberculosis (TBC).

Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah

Mantan Kepala BKKBN RI itu menyampaikan, upaya pengentasan problem RTLH bisa dilakukan tanpa menggantungkan anggaran pemerintah.

Salah satunya, dengan gotong royong bersama berbagai pihak, mulai Corporate Social Responsibility (CSR) dari korporasi, atau uluran lembaga amil zakat.

"Dengan gotong royong warga masyarakat, tanpa menggunakan APBD bisa terwujud, dan InsyaAllah rutin seminggu sekali, karena ternyata banyak yang hatinya tergerak untuk ikut membantu," cetusnya, Senin (4/8).

Program rehabilitasi pun didorong karena ia menyadari perbaikan RTLH menjadi satu hal penting untuk menjamin kesehatan warga masyarakat. 

Tempat tinggal dan lingkungan yang bersih bakal memberikan rasa nyaman dan aman untuk tinggal, serta mengurangi risiko penyebaran penyakit.

Terlebih, beberapa waktu terakhir, Kota Yogyakarta dihebohkan dengan lonjakan kasus leptospirosis yang signifikan, dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie

Sampai sejauh ini, kasus yang disebabkan oleh bakteri leptospira melaui perantara urine tikus itu telah menyarang 21 warga, dan 7 diantaranya meninggal dunia.

"Kalau rumahnya kumuh dan kotor, tikus akan betah tinggal dan berisiko membawa penyakit leptospirosis. Kemudian, rumah yang gelap, pengap kurang ventilasi juga berisiko terhadap penularan TBC. Dua penyakit itu masih ada di Kota Yogyakarta, harus kita cegah dan atasi bersama," ucapnya

Quote