Ikuti Kami

Hendrawan: Globalisasi Ekonomi Melahirkan 'Market Mentality'

Market mentality atau segalanya diukur dengan untung-rugi moneter, efisiensi transaksi dan sejenisnya. 

Hendrawan: Globalisasi Ekonomi Melahirkan 'Market Mentality'
Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno di diskusi serta bedah buku 'Ekonomi Politik Gula' di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Selasa (10/12). 

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan globalisasi ekonomi melahirkan market mentality, dimana segalanya diukur dengan untung-rugi moneter, efisiensi transaksi dan sejenisnya. 

Tak hanya itu, ia juga menilai globalisasi ekonomi melahirkan tiga akibat. 

Baca: Kritikan Soal IMF-World Bank Meeting Harus Lebih Substantif

"Pertama berlakunya hukum the law of one price (hukum satu harga). Kalau harga beda itu pasti karena hambatan tarif (bea masuk) atau non-tariff," ujar Hendrawan di diskusi serta bedah buku 'Ekonomi Politik Gula' di Gedung Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Selasa (10/12). 

"Yang terakhir melahirkan 'the winner take all society'," ucapnya menambahkan.

Hendrawan mengatakan, IMF mendefinisikan globalisasi ekonomi sebagai 'the increasing integration of economies among nations'. 

"Saya sederhanakan sebagai penerapan atau pemberlakuan sistem mekanisme pasar ke seluruh penjuru dunia," tuturnya. 

Baca: Jokowi Raih Kategori Tinggi IPM, Pertama Kali Dalam 20 Tahun

Yang bisa dilakukan menyikapi fase ini, kata dia, tahapan, kecepatan dan urutan dari globalisasi harus dikelola dengan baik, sehingga bermanfaat bagi kemajuan suatu bangsa atau negara.

"Saya dulu minta liberalisasi perdagangan harus seizin DPR. Karena itu dampaknya luar biasa. Tapi Marie Pangestu (Menteri Perdagangan saat itu) justru mengatakan harus mempercepat liberalisasi perdagangan, perekonomian, globalisasi," tandas profesor bidang ekonomi ini.

Quote