Ikuti Kami

Intoleransi, Radikalisme & Terorisme, Sebahaya Komunisme!

Ketiga hal itu menjadi ancaman nyata bagi eksistensi Pancasila yang menjamin tetap tegaknya NKRI.

Intoleransi, Radikalisme & Terorisme, Sebahaya Komunisme!
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menegaskan intoleransi, radikalisme dan terorisme merupakan suatu ancaman yang sama berbahayanya dengan komunisme. 

Sehingga, sambung Hasanuddin, ketiga hal itu menjadi ancaman nyata bagi eksistensi Pancasila yang menjamin tetap tegaknya NKRI.

Baca: Puan: Tak Ada Negara di Dunia Bisa Menang dengan Menyendiri

Hal itu disampaikan Politikus PDI Perjuangan itu dalam Webinar dengan tema "Pancasila, Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme" yang digelar oleh Ikatan Alumni Program Doktor Hukum (IKA-PDH) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, baru-baru ini. 

"Kesaktian Pancasila harus tetap dijaga. Karena sekalipun komunisme diandaikan sudah mati, namun intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mengemuka akhir-akhir ini merupakan suatu ancaman yang sama berbahayanya dengan komunisme," katanya.

Hasanuddin menuturkan, untuk mencegah ancaman tersebut maka harus dikenali terlebih dahulu ciri-ciri orang yang terpapar paham radikalisme. Jika sudah diketahui, maka bisa diambil sikap guna mencegah penyebarannya.

"Masyarakat yang terpapar radikalisme itu memiliki potensi tinggi. Karena itu harus diketahui akar masalah dari intoleransi itu," ujarnya.

Baca: Pilkada Torut, Esra Ajak Banteng Solid Menangkan Kala-Etha 

Menurutnya, salah satu penyebab munculnya masalah intoleransi yaitu munculnya perda-perda syariah. Karena, sepengetahuannya, perda syariah justru seringkali menciptakan masalah intoleransi terhadap kelompok-kelompok minoritas.

"Termasuk juga terkait rancangan Peraturan Presiden tentang pelibatan TNI dalam penanganan aksi terorisme. Itu agar tidak bertentangan dengan Undang-undang TNI dalam hal perlunya persetujuan dan kendali otoritas politik sipil," paparnya.

Quote