London, Gesuri.id - Indonesia di era pemerintahan Jokowi ini mendapatkan dukungan dari KADIN Jerman atau Deutscher Industrie- und Handelskammertag (DIHK) untuk kampanyekan ekonomi dan kesempatan perdagangan serta investasi kepada jutaan anggota DIHK di seluruh Jerman.
"DIHK memiliki 79 kantor di 16 negara bagian dan menaungi lebih dari 3,5 juta perusahaan sebagian besar UKM dengan pendapatan tahunan 50 juta Euro atau Rp800an miliar dan jumlah pegawai di bawah 500 orang," kata Sekretaris I Pensosbud KBRI Berlin, Hannan Hadi, dalam keterangannya di London, Senin (2/7).
Baca: Jokowi: RI Mitra Terpercaya Majunya Ekonomi di Timor Leste
Ia menyebutkan kampanye ini dilakukan melalui dua mekanisme yaitu kampanye digital dan pemeran dengan dukungan DIHK.
Kampanye Digital akan dilakukan secara elektronik melalui jejaring DIHK secara regular sehingga peluang ekonomi dan investasi dengan Indonesia akan muncul dalam peta pemikiran pengusaha Jerman.
Dubes RI di Berlin, Arif Havas Oegroseno, mengatakan pameran akan dilakukan akhir tahun ini setelah penyelenggaraan konferensi industri dan pengusaha Jerman di Jakarta pada November mendatang pada Asia-Pacific Conference 2018 (www.apk2018.com).
Konferensi ini telah diketahui industrialis dan pengusaha Jerman dan rencananya sekitar 1000 kalangan bisnis Jerman akan hadir di Jakarta, ujarnya.
Menurut Dubes Arif Havas Oegroseno, Indonesia harus mampu memanfaatkan pertemuan ini secara maksimal guna meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia-Jerman.
Saat ini Indonesia masih belum optimal dalam memanfaatkan kekuatan ekonomi Jerman, suatu ekonomi paling kuat di Uni Eropa saat ini.
Kesepakatan kerja sama ini dicapai pada saat pertemuan Dubes dengan Deputi CEO DIHK Dr. Volker Treier dan Direktur Asia DIHK, Mark Potstada di kantor pusat DIHK baru-baru ini.
Sukses Indonesia dalam menghadirkan 300,000 turis asal Jerman ke Indonesia perlu diperluas dengan peningkatan perdagangan dan investasi.
Baca: Apresiasi Erdogan, Jokowi Ingin Kerjasama Ekonomi Naik
Apalagi nilai pengeluaran per kunjungan sangat tinggi yaitu 2500 USD, hal ini menunjukkan pengeluaran turis Jerman di Indonesia mencapai 750USD juta.
Turis Jerman bukan turis massal dan selalu tertarik kepada budaya Indonesia secara mendalam. Mereka berada di Indonesia sekitar dua minggu per liburan.