Ikuti Kami

Pemprov Sulut Bantu Kakek Yester, Mesin Katinting Baru

Tujuh tahun lalu saat sedang memancing dengan perahu tradisional katinting miliknya, kakek Yester yang berlayar dari Siau dihantam ombak.

Pemprov Sulut Bantu Kakek Yester, Mesin Katinting Baru
Ilustrasi. Kakek Yester Tahendung saat ditemui tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (3/9).

Minsel, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw segera memerintahkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan mengirimkan bantuan bagi seorang nelayan bernama Yester Tahendung (83) yang memilih hidup sebatang kara di Kelurahan Wawontulap Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan.

Tujuh tahun lalu saat sedang memancing dengan perahu tradisional katinting miliknya, kakek Yester yang berlayar dari Siau dihantam ombak besar.

Baca LSI: Elektabilitas PDI Perjuangan Teratas yaitu 26,6%

Beruntung dia berhasil selamat, meski akhirnya terdampar di pesisir Wawontulap, Minsel.

Alih-alih kembali ke Siau, Yester justru memilih untuk hidup sebatang kara di sana, menjauh dari keluarga.

“Keluarga sudah tahu, tapi saya yang suka ingin tinggal di sini karena orang Wowontulap itu baik-baik dan suka membantu saya,” tuturnya ketika ditemui tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (3/9).

Kedatangan tim Pemprov Sulut ke rumah mungil kakek Yester bukan tanpa sebab.

Sebelumnya, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mendengar kabar bahwa ada seorang lansia yang hidup sendiri di kelurahan tersebut.

Bantuan pun di antar langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tinneke Adam ke rumah kakek Yaster sekaligus memberikan salam hangat dan perhatian Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.

Adapun bantuan yang diberikan pemerintah yaitu bahan pokok dan alat tangkap berupa mesin katinting 6,5 PK.

Baca PDI Perjuangan Menangkan Pemilu 2024 Tanpa Politik Identitas

“Kakek Yester masih ingin melaut. Sehingga pak gubernur dan pak wagub ingin membantu kehidupan sehari-hari dari kakek Yester,” kata Tinneke Adam.

Kehidupan sehari-hari kakek Yester adalah sebagai nelayan dan pembuat ikan garam.

Ia tinggal di sebuah rumah setapak berukuran luas 2×3 meter, dimana atap hanya ditutupi terpal.

 

Kurator Syahrul.

Quote