Ikuti Kami

Pramono Dorong Peningkatan Keterampilan Masyarakat Melalui MTU

Pelatihan melalui MTU merupakan salah satu program unggulan yang ditujukan untuk membuka peluang kerja bagi warga yang masih menganggur.

Pramono Dorong Peningkatan Keterampilan Masyarakat Melalui MTU
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi DKI terus mendorong peningkatan keterampilan masyarakat melalui kehadiran Mobil Training Unit (MTU) yang kini sudah mulai menjangkau berbagai wilayah Jakarta. 

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, pelatihan melalui MTU merupakan salah satu program unggulan yang ditujukan untuk membuka peluang kerja bagi warga yang masih menganggur.

"Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang ingin berkembang. Saya ingin MTU ini jadi jembatan bagi mereka yang belum punya akses pekerjaan,” ujar Pramono, Jumat, 2 Mei 2025 

Baca: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar

Menurut Pramono, peserta pelatihan nantinya akan memperoleh sertifikat kompetensi yang dapat dijadikan modal saat melamar kerja.

Dia juga menuturkan, Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan skema dukungan permodalan lanjutan bagi warga yang ingin membuka usaha sendiri setelah mengikuti pelatihan.

"Kita akan bantu akses permodalan dengan skema yang ringan. Pemerintah hadir bukan untuk menggantikan, tapi untuk mempermudah jalan warga agar bisa mandiri," tutur dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, program MTU ini telah mendapat respons positif dari masyarakat. Peningkatan jumlah peserta menjadi indikator tingginya antusiasme warga.

Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

“Dari tahun lalu 2.300 peserta, kini sudah tembus 2.700. Ini menunjukkan bahwa warga melihat MTU sebagai peluang yang nyata,” jelas Hari.

Menurut dia, pelatihan di MTU akan berlangsung selama 20 hari dan terbuka bagi warga ber-KTP DKI Jakarta. Lokasi pelatihan akan terus bergilir ke seluruh wilayah kota sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

“Kami hanya minta surat permohonan yang bisa diajukan lewat RT, RW, atau kelurahan. Prosesnya cepat dan tanpa biaya. Setelah itu, kami survei dan sesuaikan alat pelatihan yang paling relevan,” imbuhnya.

Quote