Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo menyoroti wacana kenaikan tarif TransJakarta.
Dia mempertanyakan alasan tarif TransJakarta dinaikkan.
Baca: Ganjar Pastikan PDI Perjuangan Siap Upgrade Kurpol Perempuan
"TransJakarta perlu merumuskan dengan rinci dasar dari kenaikan tarif. Apakah karena perusahaan terus menutupi kerugian atau bagaimana? Lalu kenapa sampai merugi padahal sudah support juga oleh PSO. Di mana letak salahnya. Apa semata karena tarif atau salah urus?," kata Dwi Rio Sambodo, Rabu (30/4).
Dwi meminta pihak TransJakarta mencari alternatif lain, selain menaikkan tarif di tengah kondisi perekonomian Indonesia. Salah satunya, kata dia, dengan menekan biaya operasional.
"Apakah target penumpang telah terpenuhi? Atau justru melampaui sehingga terjadi over capacity sehingga berdampak pada membengkaknya biaya operasional TransJakarta," kata dia.
"Dalam kondisi ekonomi yang sedang tidak baik baik saja, saya berharap TransJakarta memiliki alternatif atau opsi lain untuk menekan tingginya biaya operasional daripada menaikkan tarif," imbuhnya.
Dwi meminta regulasi yang akan diterapkan nantinya memperhatikan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dia juga meminta dilakukan audit transparan dalam perusahaan.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Segera Ambil Alih Kendali
"Perlu diperhatikan golongan MBR alias Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Kemudian audit juga perlu dipastikan dan semua harus transparan terbuka menjaga kepercayaan pelanggan atau publik," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan rencana kenaikan tarif ini sudah cukup lama dibahas. Dia pun berharap ada pembahasan lebih lanjut terkait hal ini.