Ikuti Kami

Rahmad Minta Pemerintah Siapkan Vaksinasi Bagi Lansia

"Dioptimalkan dalam proses vaksinasi, agar target dari pemerintah 15 bulan benar terealisasi proses vaksinasinya".

Rahmad Minta Pemerintah Siapkan Vaksinasi Bagi Lansia

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta pemerintah menyiapkan proses pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lanjut usia (Lansia).

Vaksinasi Covid-19 bagi kelompok masyarakat lanjut usia (Lansia) akan dimulai per hari ini, Senin (8/2). 

Baca: Bupati Karolin Rilis SE Soal Perayaan Tahun Baru Imlek 2571

"Agar berjalan lancar dengan melibatkan semua pihak dan mengerahkan nakes yang ada serta relawan nakes yang belum bekerja untuk dioptimalkan dalam proses vaksinasi, agar target dari pemerintah 15 bulan benar terealisasi proses vaksinasinya," kata Rahmad, Senin (8/2).

Politikus PDI Perjuangan tersebut menilai dikeluarkannya izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac untuk lansia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjadi kabar baik dan harapan baru dalam rangka  pengendalian Covid-19. Sebelumnya dikabarkan kelompok lansia tidak masuk ke dalam rencana vaksin Sinovac.

"Tentu BPOM mengeluarkan izin penggunanan vaksin dikelompok lansia itu didasarkan atas data uji klinis baik di China dan Brasil dari sampel uji klinis usia 60 tahun keatas," ujarnya. 

"Dari rilis yang disampaikan syukurlah terbukti efektif dan keamanan bagus serta efek samping juga sangat aman penggunanan vaksin untuk diatas 60 tahun," katanya menambahkan.

Rahmad juga mengingatkan perlunya screening yang ketat dalam pemberian vaksin kepada lansia. Harus dipastikan bahwa para lansia yang akan divaksin tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid).

Baca: Ineu Harap Alokasi Dana Khusus & Insentif Lebih Diperhatikan

"Apalagi di kampung  yang jauh dari fasilitas kesehatan begitu mau di vaksin ternyata ada komorbid, mengingat sampai saat ini vaksin ini tidak diperuntukan yang ada komorbidnya," ujarnya lagi.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan alasan di balik dimasukkannya lansia dalam kelompok prioritas vaksinasi Covid-19. Menurutnya, penyusunan urutan prioritas vaksinasi tetap didasarkan pada risiko penularan Covid-19. Nakes, ujarnya, dianggap paling berisiko lantaran tingkat paparannya yang tinggi terhadap pasien positif Covid-19.

Sementara lansia, Budi melanjutkan, juga dianggap berisko tinggi lantaran potensi perburukan kesehatan dan risiko kematian akibat Covid-19 yang tinggi. Budi membeberkan, porsi lansia di Indonesia yang terpapar Covid-19 hanya 10 persen. Namun, nyaris separuh atau 50 persen angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia disumbang oleh kelompok lansia.

Quote