Ikuti Kami

Said Minta Pemerintah Maksimalkan Realisasi APBN 2022

Dengan demikian juga, peran APBN 2023 dapat bekerja secara maksimal dan tidak mengganggu kelangsungan berbagai program strategis.

Said Minta Pemerintah Maksimalkan Realisasi APBN 2022
Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah meminta agar realisasi APBN 2022 harus dimaksimalkan sebagai modal fiskal yang sehat dalam menghadapi ekonomi global yang tidak menentu tahun depan.

Dengan demikian juga, peran APBN 2023 dapat bekerja secara maksimal dan tidak mengganggu kelangsungan berbagai program strategis yang sudah direncanakan.

Said menanggapi laporan perkembangan realisasi dan capaian kinerja APBN 2022 oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca: Said Minta Pemerintah Kaji Ulang Subsidi Kendaraan Listrik

“Tantangan tahun depan sangat tidak menentu, sehingga risiko global dan domestik meningkat dibandingkan tahun ini. Karena itu, sangat penting memaksimalkan realisasi APBN 2022,” kata Said Abdullah.

Politisi senior PDI Perjuangan itu juga mengingatkan masalah harga komoditas strategis penopang komoditas ekspor yang sekarang mengalami kecenderungan menurun.

“Situasi ini akan menjadi tantangan bagi pemerintah tahun depan untuk mengejar target penerimaan perpajakan dan PNPB, sehingga untuk mengejar target pendapatan negara diperlukan effort dan contingency plan yang memadai,” ucapnya.

Pada bagian lain, Said Abdullah meminta pemerintah untuk tidak lengah dengan kebijakan suku bunga tinggi sebagaimana diterapkan di banyak negara. Pemerintah juga dimintanya untuk memitigasi penyerapan pembiayaan utang pada tahun depan.

Baca: Bintang Jenguk ART Korban Kekerasan Fisik & Psikis

“Kebijakan pembiayaan investasi melalui APBN harus lebih selektif dengan penekanan terhadap sektor produktif yang memiliki dampak multiplier dan infrastruktur dasar untuk menopang target sumber daya manusia Indonesia yang unggul, untuk menopang tahapan Visi Indonesia Emas 2045,” papar Said Abdullah.

Said Abdullah juga menyoroti tentang pentingnya percepatan transformasi energi nasional yang salama ini sangat bertumpu pada Bahan bakar minyak (BBM). Transformasi ini sangat penting guna mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor BBM.

“Memperbaiki tata Kelola subsidi baik energi maupun non energi agar dukungan anggaran subsidi dari APBN pada tahun depan lebih tepat sasaran dan punya dampak signifikan sebagai kekuatan penopang daya beli dan produktivitas rumah tangga miskin,” pungkasnya.

Quote