Ikuti Kami

Sri Sumarni Wakili Grobogan Raih Penghargaan Adipura

Adipura adalah penghargaan kepada kota-kota yang sudah melakukan pekerjaan yang keras dari hulu ke hilir terkait pengelolaan sampah dan TPA.

Sri Sumarni Wakili Grobogan Raih Penghargaan Adipura
Bupati Grobogan, Sri Sumarni (paling kanan) mewakili Grobogan dalam acara yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), untuk memberikan penghargaan Adipura kepada kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

Kabupaten Grobogan, Gesuri.id - Bupati Grobogan, Sri Sumarni mewakili Grobogan dalam acara yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), untuk memberikan penghargaan Adipura kepada kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

Baca: Megawati Sebut Pentingnya Pelindungan Kekayaan Intelektual 

“Adipura adalah penghargaan kepada kota-kota yang sudah melakukan pekerjaan yang keras dari hulu ke hilir terkait pengelolaan sampah dan juga melakukan pengelolaan TPA dengan baik,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selasa (28/02).

Pelaksanaan program Adipura periode 2021-2022 telah dilaksanakan terhadap 258 kabupaten/kota atau sebanyak 50,2 persen dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Sehingga selaras dengan ini, kabupaten yang memiliki pusat administrasi di Kec. Purwodadi ini dinilai sudah memenuhi seluruh aspek tersebut untuk mendapatkan penghargaan Adipura. Terkhusus dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

“Terima kasih kepada stakeholder kepemerintahan dan masyarakat Kab. Grobogan yang telah berpartisipasi dalam merawat lingkungan. Karena kita sadari, bahwa penghargaan Adipura ini kita persembahkan untuk seluruh masyarakat di Kab. Grobogan,” ungkap Sri Sumarni.

Baca: PDI Perjuangan Tolak Aturan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT

Lebih lanjut diterangkan oleh Sri Sumarni, bahwa saat ini pemanfaatan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sudah dilakukan semaksimal mungkin. Baik melalui pengolahan maggot, IPAL, IPLT, hingga kompos.

“Pengoptimalan bank sampah juga terus ditingkatkan dan diperluas hingga desa-desa, dengan harapan bisa mengurangi sampah yang di hasilkan pertahunnya,” tutupnya.

Quote