Ikuti Kami

Urai Kemacetan, Hendi Siap Resmikan Gedung Parkir Pandanaran

Gedung parkir tersebut bisa mengurai kemacetan di Jalan Pandanaran dan mendatangkan PAD Kota Semarang dalam sektor parkir.

Urai Kemacetan, Hendi Siap Resmikan Gedung Parkir Pandanaran
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Semarang, Gesuri.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang segera meresmikan penggunaan gedung parkir Pandanaran. 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengharapkan gedung parkir tersebut bisa mengurai kemacetan di Jalan Pandanaran dan mendatangkan PAD Kota Semarang dalam sektor parkir.

Baca: Hendi Berbagi Ilmu Peningkatan Pelayanan Publik

"Gedung Parkir DKK di Jalan Pandanaran termasuk beberapa program pembangunan di Kota Semarang yang nanti akan dilaunching secara bersama dengan program pembangunan yang setelah selesai dikerjakan di program tahun 2019," ujar Hendi, panggilan akrabnya, Selasa (7/1).

Apakah nantinya berbayar atau tidak, Hendi menegaskan tentu untuk internal DKK tidak berbayar  tapi harus dengan ID khusus.

"Tapi untuk masyarakat umum mestinya berbayar untuk menambah PAD Kota Semarang. Juga bisa mengurai kemacetan yang selama ini hampir menumpuk di daerah pusat jajanan Pandanaran," tandasnya.

Untuk itu, lanjut orang nomor satu di Kota Semarang ini, pihaknya akan melakukan proses lelang untuk nantinya jadi pengelola parkir di Gedung Parkir Pandanaran.

"Untuk pengelolaan parkir di gedung parkir Pandanaran, nantinya akan dilakukan proses lelang," ujarnya lagi.

Disinggung parkir berlangganan, politisi PDI Perjuangan ini menyayangkan karena rencana tersebut masih stagnan di tahun 2019.

"Kalau kata teman-teman sudah study banding kesana kemari, tapi masih ada satu kesulitan soal perijinan dari pihak terkait sehingga belum bisa memutuskan soal parkir berlangganan," tambahnya.

Meski parkir berlangganan belum bisa dikerjakan, Hendi berupaya akan terus melakukan optimalisasi untuk meningkatkan pendapatan dari sektor parkir.

"Buat saya, kalau parkir berlangganan bisa dialankan ya Alhamdulillah, kalau belum bisa dikerjakan ya optimalisasi dari model sekarang ini, dari Rp 4-5 Milyar bisa meningkat dua kali lipat gimana caranya, yang penting ada kemajuan," tandasnya.

Lebih lanjut Hendi menegaskan, untuk tahun 2020 ini, pihaknya akan fokus pada pengawasan terhadap jukir-jukir liar yang menghambat berkembangnya wisata di Kota Semarang.

"Untuk tahun 2020, kita akan fokus melakukan pengawasan supaya jukir-jukir liar tidak membuat wisatawan kapok. Bus datang ke Sam Poo Kong dimintai Rp 100 ribu itu sudah keterlaluan atau orang datang ke Kota Lama menggunakan sepeda motor dimintai Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu itu juga keterlaluan," terangnya.

Baca: Hendi Gandeng Penasihat Obama Kelola Semarang

Padahal lanjut Hendi, semakin jukir baik kepada wisatawan semakin banyak wisatawan yang akan datang dan pasti akan terakumulasi pendapatannya jukir semakin besar.

"Jadi jangan ingin nendang di depan, pengin untung besar di depan, tapi layanilah dengan baik, pasti mereka akan datang lagi  membawa teman, sehingga mendatangkan rejeki bagi para jukir yang ada," pungkasnya.

Quote