Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menaruh perhatian lebih terhadap kondisi kemiskinan di Kebumen. Salah satu program yang bakal digulirkan berupa bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS).
Staf Ahli Utut Adianto, Ario Indrasworo menyampaikan, program BSPS diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dari bantuan tersebut, setiap penerima manfaat akan mendapat alokasi anggaran senilai Rp 20 juta untuk renovasi rumah tak layak huni (RTLH).
"Sudah ada kriteria khusus. Satu unit rumah berdasar usulan desa," ungkapnya saat ramah tamah bersama penerima BSPS di Desa Tanjungsari, Petanahan, baru-baru ini.
Ario menerangkan, program fisik ini merupakan skema pemerintah untuk percepatan penanganan RTLH. Bergulirnya program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hunian. Selain itu, program tersebut juga akan membangun semangat gotong royong masyarakat.
Sejauh ini, lanjut Ario, dirinya mengaku belum mengetahui pasti berapa alokasi anggaran yang dikucurkan untuk realisasi program BSPS di Kebumen. Kondisi ini karena masih melihat postur anggaran yang tersedia di kementerian.
"Kami menyesuaikan kemampuan anggaran karena ada efisiensi," jelas didampingi Wakil Ketua DPRD Kebumen Fitria Handini.
Ario menyatakan, Utut sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan akan menggulirkan berbagai program yang pro rakyat. Selain program fisik, kata dia, Utut juga telah menyalurkan program non-fisik berupa program Indonesia pintar (PIP) dan kartu Indonesia pintar (KIP). Program tersebut disalurkan melalui jalur aspirasi dewan.
"Pak Utut ini di Komisi 1, bidang pertanahan dan luar negeri. Tapi tidak lupa program lain, saling melengkapi dengan mitra lain seperti bidang pendidikan," ungkapnya.
