Jakarta, Gesuri.id - Sejumlah aktivis mahasiswa dari berbagai organisasi dan kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, telah secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Mereka berkumpul di bawah bendera organisasi relawan yang dikenal sebagai Ganjar Muda (Garuda) Indonesia. Deklarasi dukungan ini diperingati dengan pembukaan posko pemenangan yang berlokasi di Panakkukang, Makassar, pada Kamis (2/11).
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk pasangan Ganjar - Mahfud, Gatot Eddy Pramono.
Sebelum pembukaan posko, Garuda Indonesia, yang dipimpin oleh Hasan Basri Baso, membacakan ikrar dan janji mereka untuk memenangkan pasangan Ganjar - Mahfud di Sulawesi Selatan.
“Deklarasi hari ini membuktikan bahwa anak-anak milenial di Sulawesi Selatan mendukung bapak Ganjar dan Mahfud MD di Pilpres 2024,” ucap Hasan Mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar
“Saya ingin sampaikan kepada bapak Gatot Eddy selaku perwakilan TKN Ganjar – Mahfud, bahwa para anak muda yang tergabung dalam Garuda Indonesia ini merupakan aktivis kampus lintas organisasi,” tambahnya.
Gatot Eddy Pramono memberikan apresiasi atas dukungan dari Garuda Indonesia untuk memenangkan pasangan Ganjar - Mahfud.
“2045 Indonesia akan masuk dalam kategori Negara Maju tapi itu harus dibarengi dengan kemajuan – kemajuan baik dari SDA dan SDM-nya. Nah, anak muda yang tergabung dalam Garuda ini saya yakin bisa menjawab tantangan itu,” kata Gatot.
Baca: Ganjar Pranowo Bukanlah Pemimpin Retorika
Gatot berharap bahwa Garuda Indonesia akan bekerja keras untuk membantu Ganjar - Mahfud meraih hasil yang signifikan di Sulawesi Selatan.
“Nanti tim Garuda juga akan berkoordinasi dengan TPD di Sulsel bagaimana langkah-langkah ke depan untuk memenangkan pasangan Ganjar – Mahfud.” kata Gatot.
Deklarasi dan pembukaan posko Ganjar Muda Indonesia disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina Garuda Indonesia, Haji Ambo, serta politikus dari PDI Perjuangan, Mustagfir Sabry dan Agus Rahendra.