Jakarta, Gesuri.id - Kelompok Relawan Pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional Ganjar Republik Indonesi Satu (KORNAS GARIS) menyoroti elektabilitas Ganjar yang sering jadi yang tertinggi di survei elektabilitas Lembaga Survei.
Baca Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Presidium KORNAS GARIS, Sutrisno Pangaribuan, meminta agar segenap pihak yang mendukung Ganjar, baik partai politik atau rekan relawan pendukung lainnya untuk tidak sombong dengan hasil yang dikeluarkan lembaga survei.
“Oleh karena itu, partai politik yang akan mengusung dan mendukung Ganjar Pranowo pun diminta untuk tidak jumawa, sombong, dan angkuh,” jelas Sutrisno dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (7/9).
Bukannya tanpa alasan, menurut Sutrisno, Ganjar bisa menang di Pilpres nanti bukan karena hasil lembaga survei saat ini.
Menurutnya, kemenangan bisa diraih dengan bekerja keras merebut dukungan dan simpati dari masyarakat dengan cara bahu-membahu bergotong royong memenangkan Ganjar.
“Sebab Ganjar Pranowo dapat memenangkan Pilpres 2024 jika dan hanya jika parpol dapat bergotong royong dengan rekan juang politik, relawan, simpatisan untuk membujuk dan merebut hati rakyat,” jelasnya.
Sutrisno juga berharap Ganjar yang baru saja menyelesaikan masaa tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah untuk segera memaparkan ide dan gagasannya terkait Indonesia ke depan.
“Ganjar Pranowo kembali menjadi warga negara biasa, tanpa jabatan, tanpa ajudan. Maka sebagai warga negara biasa, sekaligus menjadi bacapres, saatnya Ganjar Pranowo memperkenalkan diri bersama ide, konsep, gagasan, dan program politik sebagai bacapres. Meski mengusung tema keberlanjutan dan kesinambungan, Ganjar tidak perlu terus bergantung dan mendompleng nama Jokowi,” ungkapnya.
Baca Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Sebelumnya, survei yang dilakukan lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo menempati urutan pertama simulasi tiga capres. Elektabilitas Ganjar mencapai 37 persen pada Agustus 2023.
Angka itu diikuti oleh Prabowo Subianto yang mendapatkan 35,3 persen, dan Anies Baswedan 22,2 persen.
kurator Fransiska Silolongan