Jember, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) Habib Ali Assegaf Ali bertekad menjadikan Jember sebagai kota digital.
Digitalisasi itu akan berupaya memajukan pertanian sebagai basis dari Kabupaten Jember.
Baca: Banyak Jenis Pekerjaan Tergantikan di Era Ekonomi Digital
“Digital Jember. Simulasi 4.0. Kita paksa Jember maju, setelah sangat lama terhancurkan, sangat lama terperosok. Tentunya basisnya adalah pertanian. Saya punya konsep pertanian milenial,” kata Habib Ali dalam dialog publik yang digelar Universitas Jember dan Persatuan Wartawan Indonesia bertema pelayanan publik, di Warung Kembang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (19/11).
Menurut Ali, siapapun yang menjadi Bupati harus memberikan perhatian kepada karakter Jember, yakni perkebunan dan pertanian.
“Jika dia tidak concern terhadap perkebunan dan pertanian, saya anggap dia gagal memberikan citra Jember ke depan,” katanya.
Dengan konsep digital, Habib Ali ingin meminimalisasi penggunaan uang tunai. Selain itu, Habib Ali juga mempersiapkan nilai-nilai Islam Bung Karno yang akan diterapkan bersama masyarakat Jember untuk mewujudkan ‘Jember Digital’.
“Kita perlu lakukan semua dengan digital. Saya memikirkan bahkan seorang yang berusia 80 tahun di pelosok desa dan tidak pernah pegang HP, memiliki account yang disiapkan oleh Pemkab Jember, saya bersama tim dan terutama setelah ada restu dari PDI Perjuangan,” katanya.
Baca: Presiden Jokowi Sangat 'Aware' dengan Ekonomi Digital
Ya, Habib Ali memang hanya mau mencalonkan diri menjadi Bupati Jember jika direstui PDI Perjuangan. Ini bentuk konsistensinya sebagai kader partai nasionalis tersebut.
“Tanpa itu, mungkin saya akan mendukung calon bupati yang dimunculkan PDI Perjuangan,” kata Ali
