Ikuti Kami

Tanggapi Ijtima Ulama, Gus Falah Ingatkan Jauhi Politik Identitas

Gus Falah mengingatkan agar Ijtima Ulama itu tidak menampilkan lagi politik identitas yang memecah-belah masyarakat. 

Tanggapi Ijtima Ulama, Gus Falah Ingatkan Jauhi Politik Identitas
Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru.

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru menanggapi Ijtima Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama serta Persaudaraan Alumni 212, yang merekomendasikan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Tokoh yang akrab disapa Gus Falah itu mengingatkan, agar Ijtima Ulama itu tidak menampilkan lagi politik identitas yang memecah-belah masyarakat. 

Baca: Ini Struktur Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Mau dukung siapapun, itu hak siapapun, termasuk kelompok-kelompok dibelakang Ijtima Ulama itu. Tapi, yang harus diingat, jauhi politik identitas karena akan memecah-belah masyarakat," tegas Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 November 2023. 

Gus Falah melanjutkan,  praktik politik identitas berwujud "penyerangan" terhadap tokoh, kandidat, maupun kelompok dengan identitas suku, ras, gender, maupun agama tertentu mewarnai Pemilu 2019 dan beberapa pilkada, terutama Pilkada Jakarta.

Dia pun berharap, hal serupa tak digunakan lagi dalam Pemilu 2024.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Mohon maaf, beberapa tokoh atau kelompok dibelakang Ijtima Ulama itu khan pernah gunakan politik identitas, semoga mereka berubah," ujar Gus Falah. 

"Politik identitas yang mengapitalisasi perbedaan ras, etnis, gender, maupun agama untuk tujuan politik tertentu harus kita tolak sampai kapanpun," tambah Ketua Tanfidziyah PBNU itu.
 

Quote