Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan pihaknya tidak takut dengan komposisi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang melibatkan menteri dan wakil menteri aktif.
Namun, lanjutnya, pihaknya akan mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan lembaga negara dan intervensi terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dalam Pilpres 2024.
“Pengalaman kita di Pemilu ketika semua di bawah kekuasaan dimanfaatin. Itu (arahnya) sudah kelihatan,” kata Andreas kepada Tempo ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (8/11).
Usai pengumuman struktur TKN Prabowo-Gibran, kata Andreas, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum memberikan instruksi khusus. Namun, Ia menduga dukungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan pejabat pemerintahan aktif akan menggunakan jalur-jalur yang mereka punya.
“Mahkamah Konstitusi saja dipakai, apalagi yang di bawah kontrol (presiden) langsung,” kata Andreas.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran telah mengumumkan struktur pengurus dan anggota yang akan menjadi bagian dari tim suksesnya di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Senin, 6 November 2023.
Tercatat setidaknya ada 272 nama yang sudah dipastikan akan bergabung dengan tim sukses bakal capres-cawapres tersebut. Nama-nama itu terbagi dalam 4 dewan dan 7 komandan yang dibagi berdasarkan tugas dan peranannya. Adapun susunan pengurus itu disampaikan oleh politikus Golkar sekaligus Sekretaris TKN, Nusron Wahid.
Di antara ratusan nama tersebut, terdapat sejumlah sosok menteri aktif, politikus, purnawirawan TNI dan Polri, pengusaha, profesional, hingga tokoh agama. Saat ini, sudah terdapat dua menteri aktif yang tergabung dalam TKN Prabowo-Gibran, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai anggota Dewan Pengarah. Menteri aktif diketahui dapat menjadi bagian dari tim kampanye asalkan mendapat izin cuti dari presiden.
