Ikuti Kami

Pria Buang Sesajen di Lumajang, Menghina Budaya Lokal! 

Pria yang mengenakan topi hitam itu membuang sesajen di lokasi letusan Gunung Semeru.

Pria Buang Sesajen di Lumajang, Menghina Budaya Lokal! 
Tangkapan layar dari video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria membuang sesajen, di wilayah Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan MY Esti Wijayati menanggapi sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria membuang sesajen, di wilayah Sumbersari, Lumajang, Jawa Timur.

Pria yang mengenakan topi hitam itu membuang sesajen di lokasi letusan Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu, sambil berkata-kata demikian,

Baca: Patung Naga Dipersoalkan, Banteng DIY Berikan Tanggapan Ini

"Ini yang membuat murka Allah SWT, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah SWT, sehingga Allah SWT menurunkan azabnya," kata pria bertopi hitam itu.

MY Esti pun menyebut tindakan pria itu sebagai wujud arogansi, kesombongan, dan penghinaan terhadap budaya tradisi masyarakat lokal.

"Fanatisme berlebihan yang membutakan mata hati dan pikiran warasnya, sehingga lupa bahwa ada hal yang harus kita jaga bersama," ujar MY Esti, Minggu (9/1). 

Baca: MY Esti Salurkan Beras Pada Umat Kristen Kulonprogo

MY Esti melanjutkan, pemahaman toleransi serta penghormatan terhadap budaya lokal dan cara-cara yang berbeda dalam memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa harus tertanam dalam sanubari tiap anak bangsa. 

Dan siapapun pelaku tindak Intoleran  di Lumajang itu, menurut MY Esti harus memberikan klarifikasi dan juga permohonan maaf kepada masyarakat di sana.  Hal itu agar terjaga rasa persaudaraan dan persatuan sebagai anak bangsa yang hak dan kewajibannya sama sesuai dengan konstitusi negara.

"Jikalau dia (pelaku) adalah relawan sekalipun yang sudah banyak membantu masyarakat yang terkena musibah, tetap tidak boleh semena-mena dan tak menghargai tradisi yang ada," tegas Anggota Komisi X DPR RI itu.

Quote