Ikuti Kami

Guru: Mengajar, Mendidik dan Menginspirasi

Oleh : E.Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI, Dapil NTB 2

Guru: Mengajar, Mendidik dan Menginspirasi
Oleh : E.Y. Wenny Astuti Achwan, Caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI, Dapil NTB 2

ADA banyak definisi tentang guru. Namun secara umum guru adalah pengajar yang memberikan instruksi kepada pembelajar di sekolah dasar, menengah atau di universitas.

Proses pembelajaran melibatkan dua pihak, pengajar dan pembelajar, yang bekerja bersama dalam beberapa program (materi pelajaran) yang dirancang untuk memodifikasi pengalaman dan pemahaman pembelajaran dalam beberapa cara.

Psikolog Carl Gustav Jung begitu menghargai seorang guru. Ia mengatakan, “Seseorang mengingat kembali guru-guru yang hebat, namun bersyukur dengan penuh penghargaan kepada guru yang telah menyentuh rasa kemanusiaannya. Kurikulum lebih penting dari sekedar materi pembelajaran, namun kehangatan adalah elemen terpenting bagi tumbuh kembang dan jiwa seorang anak.”

Gambaran peran guru juga dapat dilihat dari data berikut. Dilihat dari jumlahnya, mengajar adalah salah satu profesi terbesar di dunia. Pada akhir abad ke-20 diperkirakan ada sekitar 30 juta guru di seluruh dunia. Data Pendidikan 2016/2017 yang dikeluarkan BPS mencatat sebesar 3,1 juta guru, 25 % di antaranya guru Tidak Tetap yang ada di Indonesia.

Merajut masa depan

Pendidikan memungkinkan setiap orang belajar banyak hal baru dan berpartisipasi dalam kegiatan yang menarik, yang memberi kita kehidupan baru dan tanggungjawab baru. Pendidikan memberi kesempatan setiap orang untuk menjadi lebih baik dalam hidup.

Jika orang memiliki pendidikan yang lebih baik maka dunia atau masyarakat kita menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup, dan tidak akan ada tempat untuk kejahatan. Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pendidikan adalah tulang punggung masyarakat.

Jika kita tidak dapat mengajarkan pelajaran yang baik serta tidak mendidik untuk masa depan yang cerah, kita akan merusak masa depan anak. Jadi kita perlu mendidik diri kita terlebih dahulu dan menjadi teladan bagi anak. Kita semua adalah guru bagi generasi berikutnya.

Saat ini, keterampilan mengajar modern adalah pertimbangan yang memiliki cakupan luas. Para guru harus beradaptasi dengan iklim pendidikan yang berubah. 

Kita semua perlu memasukkan strategi pendidikan yang mengintegrasikan teknologi dan diferensiasi ke dalam pembelajaran. Inilah tugas guru masa kini dalam merajut masa depan.

"Seni yang hebat dari seorang guru adalah mampu membangkitkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan." (Albert Einstein)

Kiranya hal ini sejalan dengan tahapan program pemerintah. Setelah tahap pembangunan infrastruktur maka tahap besar berikutnya adalah pengembangan SDM untuk mengejar kesejahteraan dan kemajuan seluruh masyarakat.

Keterampilan masa kini

Mengajar di abad ke-21 memerlukan pendekatan baru yang secara aktif memenuhi kebutuhan digital, bagaimana guru dapat menginspirasi pada siswa untuk berpikir kritis tentang dunia, terlibat secara tepat dengan alat-alat digital serta media sosial untuk membangun keterampilan kreatif dan komunikatif.

Berikut ini beberapa keterampilan yang bermanfaat untuk para guru masa kini, dan untuk semua orang yang berperan sebagai guru bagi generasi berikutnya.

Adaptabilitas

Ini adalah kualitas penting bagi seorang guru untuk fleksibel dan mudah beradaptasi di era digital modern. Guru modern yang hebat tahu cara menghindar dari pukulan dan sigap menghadapi tantangan tanpa takut.

Keinginan untuk belajar 

Hal ini sejalan dengan kemampuan beradaptasi. Belajar merupakan proses seumur hidup. Guru modern adalah guru-sebagai siswa sekaligus guru-sebagai pandu.

Kemampuan kerja tim

Setiap pendidik modern harus dapat bekerja dalam kelompok dan tim serta membangun jaringan dan memecahkan masalah bersama untuk kesuksesan semua orang.

Kemampuan memberdayakan

Ini merupakan keterampilan pendidik modern yang mampu memberdayakan orang dengan cara-cara yang berbeda. Ini adalah karunia bagi orang lain.

Pola pikir global

Sekarang ini ruang kelas, tidak berbeda dengan pasar, adalah global. Ini berarti membutuhkan cara baru dalam memandang dunia dan cara baru dalam pembelajaran. 

Apabila semua teknik keterampilan di atas digunakan, niscaya akan dapat memasukkan teknologi ke dalam instruksi dan penilaian untuk melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dunia nyata yang kompleks, mendorong pembelajaran kooperatif di kelas, dan memastikan kesuksesan mereka di dunia kontemporer.

Mengajar, Mendidik Hingga Menginspirasi

Pendidikan memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.  Kita harus melakukan sesuatu untuk diri sendiri dan orang lain serta menjadi wajah seorang pendidik yang baik. Pengajaran tradisional yang berdasarkan pada guru menjelaskan suatu topik dan siswa mencatat, mungkin masih berguna pada beberapa kesempatan tertentu. Tetapi pengajaran yang lebih banyak mendorong siswa untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk selalu belajar adalah sebuah kehidupan masa kini.

Guru semakin dituntut mampu membuat ruang kelas yang interaktif dan dinamis, mendorong keterlibatan partisipatif dan menciptakan rasa senang di dalam kelas. Menerapkan lagi penggunaan permainan (gamification) misalnya. 
Permainan adalah salah satu metoda pengajaran yang telah dieksplorasi dalam sistem pendidikan dasar maupun pra-sekolah.

Pada akhirnya kelas menjadi lingkungan yang dinamis dimana siswa menguraikan hal-hal apa yang telah mereka pelajari. Permainan belajar adalah salah satu hal yang perlu dilakukan secara intensif agar pembelajar termotivasi untuk membangun koneksi dengan sekitarnya.

“The mediocre teacher tells. The good teacher explains. The superior teacher demonstrates. The great teacher inspires”. (William A. Ward)

Guru yang biasa, memberi tahu. Guru yang baik, menerangkan. Guru yang pintar, mendemonstrasikan. Guru yang hebat, menginspirasi.

SELAMAT HARI GURU
25 November 2018

Quote