Ikuti Kami

Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bukan Karena Suara Protes Ganjar & Wayan Koster

Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah PIala Dunia U20 oleh FIFA.

Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bukan Karena Suara Protes Ganjar & Wayan Koster
Presiden FIFA. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, Gesuri.id - Petinggi FIFA akhirnya mengumumkan kalau Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Sebagai gantinya, FIFA akan mencari negara lain yang bisa menjadi tuan rumah sementara gelaran Piala Dunia tetap akan berlanjut sesuai dengan jadwal.

Banyak yang mengira kalau pembatalan drawing itu akibat suara keras Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak kehadiran timnas Israel di gelaran tersebut. Dalihnya menolak segala bentuk imperalisme/penjajahan di muka bumi terutama terhadap negara Palestina atas invasi tentara Israel ke negeri tiga Tuhan tersebut.

Baca: Sesalkan Keputusan FIFA, Sikap PDI Perjuangan Konstitusional & Historis

Buntut dari itu Ganjar Pranowo diserang habis-habisan di medsos. Banyak dari mereka adalah para pendukungnya sendiri. Tak hanya  Ganjar, pendukung Jokowi juga ikut menyerang Jokowi di medsos. Bahkan tidak sedikit pula yang menyerang habis PDI Perjuangan karena gubernurnya dari partai  moncong putih. 

"Terima kasih sudah menghancurkan mimpi anak Indonesia!" "Respect Gubernurku, rela menolak Israel demi menyakiti hati masyarakat sendiri," singgung warganet. "2024 No Ganjar," tulis akun lainnya. Dan beragam komen kekecewaan lainnya berkeliaran di beranda medsos kita. 

Begitulah netizen yang terkenal ringan jarinya sehingga cepat sekali memuntahkan kekesalan lewat komen-komen yang nyinyir. Mereka lebih cepat bereaksi ketimbang berpikir dulu. Padahal pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 itu harus bisa melihat konteksnya sehingga tidak cepat-cepat berkomentar pedas.

Ada pula netizen yang komen begini : Pemerintah kan sudah menyatakan sanggup menggelar Piala Dunia U20 sesuai jadwal FIFA. Malah  sudah memberikan delapan garansi  seperti mengurus semua visa tim piala dunia, pajak, keamanan, telekomunikasi pemain dan offisial, hingga foreign exchange. Giliran sudah dipilih jadi tuan rumah, kok malah mendadak menolak sendiri karena ada timnas Israel. 

Ada juga yang mengaitkannya dengan Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022 lalu sehingga dengan alasan keamanan maka FIFA akhirnya membatalkan partisipasi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.

Memang sih, proses Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20 itu nggak satset satset. Rumit dan panjang sejak tahun 2019 melalui  proses bidding. Selain kita, ada dua kandidat lainnnya Brazil dan Peru. Ketiga negara ini berjuang keras demi bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia hingga akhirnnya Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah PIala Dunia U20 oleh FIFA.

Nah, pada saat terpilih sebagai tuan rumah itulah, ternyata Timnas Israel lolos babak playoff dari grup Eropa di bulan Juli 2020. Tidak ada yang bisa menyangka kalau Timnas Israel bisa lolos kualifikasi ke babak playoff. Sampai akhirnya muncul gelombang protes penolakan timnas Israel dari dua Wayan Koster dan Ganjar Pranowo, dua orang gubernur yang daerahnya bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 itu.

PDI Perjuangan juga turut mencermati perkembangan politik, keamanan dan sosial di Israel. Bahkan Partai telah melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri untuk memindahkan pertandingan Israel ke negara tetanggga terdekat sehingga Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 sampai gelaran selesai. Pesan khusus  ini juga sudah dibawa oleh Ketum PSSI Erick Tohir untuk dibicarakan dengan petinggi FIFA. 

Baca: Ke Muhadjir, Andreas Hugo Tegaskan Olahraga Tak Lepas dari Politik

Sayangnya FIFA tidak mendengarkan masukan dari utusan pemerintah Indonesia. FIFA punya alasan tersendiri kenapa membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. FIFA lebih mendengarkan warning dari intelijen Israel bahwa ada potensi serangan teroris jika tetap memaksakan diri untuk menggelar Piala Dunia U20 di Indonesia. FIFA jelas tidak mau kecolongan sebab bila itu terjadi maka ongkos kerugiannya akan jauh lebih besar. 

Jadi memang jalan yang terbaik adalah membatalkan Piala Dunia U20 itu berlangsung di Indonesia. Apapun itu mari kita hormati putusan FIFA ini. Terlebih lagi, pemerintah kita juga sudah berusaha maksimal untuk melobi FIFA agar Indonesia tetap jadi tuan rumah, dan pertandingan Timnas Israel digelar di negara tetangga. 

Dan semoga semua pihak bisa mencerna dengan jernih serta tidak perlu lagi menyalahkan pihak lain atas kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

Quote