Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menagih janji pengusutan kasus pembakaran bendera PDI Perjuangan ke Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Edy Pramono.
Keluhan lambannya penanganan kasus tersebut dilontarkan Arteria saat Komisi III DPR RI rapat kerja dengan Wakapolri, Senin (14/9).
Baca: Banteng Bogor Apresiasi Pengungkapan Kasus Bom Molotov
Awalnya, Arteria mengatakan partainya, PDI Perjuangan, selalu mendukung setiap politik anggaran, kebijakan, dan kinerja-kinerja Polri.
Kata dia, PDI Perjuangan selalu paham bahwa Polri memiliki tugas yang banyak dan multisektor.
"Anggarannya dikatakan begitu meroket, kami pasang badan untuk itu, pak. PDI Perjuangan yang selalu pasang badan untuk itu. Mudah-mudahan nanti bisa terefleksikan karena kami. Begitu cintanya kami kepada Polri," kata Arteria.
Di balik itu, Arteria tetap kekecewaan dengan kinerja Polri yang kurang responsif. Kata dia, yang kurang responsif itu bukan Kapolri Idham Aziz, Kepala Bareskrim Listyo Sigit, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri, atau Kepala Baharkam Agus Andrianto, melainkan di level tataran bawah.
Baca: Banteng Jabar Kutuk Keras Aksi Teror ke Kediaman Rosenfield
"Tapi yang di bawah-bawah ini agak susah, pak. Saya kasih contoh waktu pembakaran bendera. Di depan (DPR RI) ada pembakaran bendera PDI Perjuangan. Kapolres Jakarta Pusat-nya enggak tahu ada apa. Kapolda Metro-nya enggak tahu, pak, abis itu ngoceh apa. Kemudian akan dikabarin sampai sekarang tidak dikabarkan," katanya kecewa.
Seperti diketahui pembakaran bendera partai berlambang banteng moncong putih terjadi saat massa penolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) berdemo di depan DPR RI.