Ikuti Kami

Endro Minta Rakyat Tidak Boleh Abai Terhadap Politik

Hal ini karena keseluruhan kebijakan pemerintah ditentukan oleh keputusan politik.

Endro Minta Rakyat Tidak Boleh Abai Terhadap Politik
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Endro S.Yahman.

Lampung, Gesuri.id - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Endro S.Yahman mengajak masyarakat tak boleh mengabaikan sistem politik di Tanah Air.

Hal ini karena keseluruhan kebijakan pemerintah ditentukan oleh keputusan politik.

“Rakyat tidak boleh abai terhadap politik, karena harga singkong, cabai, sawit ditentukan oleh politik” kata Endro dalam sambutan pembukaan “training of trainers (TOT) Saksi” di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupateb Tulang Bawang, Lampung, Minggu (13/11).

TOT Saksi atau Pelatihan Pelatih Saksi Daerah PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang berlangsung 13-14 November 2022, di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang. Peserta PPSD berasal dari 15 pengurus anak cabang (PAC). 

Baca: Endro Tegaskan Modal Politik Bukan Hanya Sebatas Uang!

Endro menyatakan kemiskinan, tingkat pendidikan yang masih rendah merupakan variabel yang membuat rakyat tidak berdaya secara politik dalam menggunakan hak pilihnya ditengah arus politik menjadi industri.  

Anggota DPR RI ini menjelaskan kondisi perpolitikan sekarang mengarah pada demokrasi yang tidak sehat, demokrasi transaksional, atau disebut “politik sebagai industri”, politik seperti pabrik suara saja. Industri politik membuat rakyat disamakan dengan konsumen atau obyek. 

Maka sambung Endro bermunculah survei yang berhubungan dengan perilaku konsumen/rakyat. Dengan data, pemetaan perilaku konsumenlah yang kemudian digelontor dengan kegiatan yang tidak berhubungan dengan pendidikan kesadaran politik, kesadaran akan hak-haknya sebagai warga negara untuk memilih pemimpin, wakil rakyat. 

"Ini sangat berbahaya dan gejala itu ada dan sudah mulai berkembang dalam sistim pemilu demokrasi untuk merebut kekuasaan, pergantian pemimpin, pemilihan wakil rakyat. Rakyat belumlah menjadi subyek yang mandiri dalam menentukan keputusan politik, hak pilihnya. Padahal pemimpin, wakil rakyat nantinya dalam fungsi ketatanegaraan yang akan memperjuangkan nasibnya ditingkat kebijakan negara yakni pemerintah." Papar Endro.

Lebih lanjut Endro menjelaskan PDI Perjuangan adalah partai kader, juga sebagai partai pelopor yang mendasarkan gerakannya ditengah masyarakat pada “mengoperasionalkan ideologi”. Ideologi sebagai “bintang penuntun” kader bergerak mengemban amanat penderitaan rakyat. Inilah yang diamanatkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa sebagai kader partai “menangis dan tertawa bersama rakyat”. 

Caranya seperti apa, yaitu bagaimana memberi pengertian kepada rakyat bahwa dalam kehidupan ini tidak terlepas dari politik. 

Rakyat, masyarakat Tulang Bawang tegas Endro tidak boleh abai dengan politik. Harga singkong, cabai ataupun sawit ditentukan oleh politik. Keputusan politiklah yang mempengaruhi kebutuhan dasar rakyat. Oleh karena itu rakyat harus “melek politik”, menggunakan hak pilihnya, mandatnya secara hati-hati. Kita sebagai kader partai berkewajiban membantu mengakseskan warga terhadap fasilitas pelayanan pemerintah yang belum merata, memandirikan ekonomi keluarga, ekonomi kelompok rakyat yang belum mampu menjadi mampu. 

Peningkatan taraf hidup dan kemandirian inilah yang akan menuntun kesadaran politik rakyat dalam menentukan pilihan politik, memilih calon pemimpinnya, calon wakil rakyatnya. 

Bagaimanakah untuk menuju kesana? Satu-satunya jalan adalah menjadikan “pengetahuan sebagai sumberdaya politik”, pengetahuan sebagai panglima, atau “power of knowledge”. Rakyat yang kurang mampu cenderung lemah dalam mengakses pengetahuan dan inilah sumber permasalahan rakyat sebenarnya. 

"Pengetahuan sebagai salah satu alat untuk membebaskan dari belenggu kemiskinan dan mengakses fasilitas pelayanan pemerintah yang sudah disediakan dan dianggarkan. Pengetahuan adalah sumberdaya politik, ini adalah sumberdaya yang saat ini harus dikuasai oleh kader PDI Perjuangan untuk membantu rakyat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan." Tutup Endro dalam sambutannya.

Baca: Endro Ingatkan Masyarakat Tak Boleh Alergi Politik

Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang, Winarti menekankan pada keseriusan peserta dalam mengikuti PPSD.

"Kita sebagai kader partai harus tetap solid bergerak bersama dalam mempersiapkan dan memenangkan pemilu serentak tahun 2024." Papar Winarti.

Salah satu untuk memastikan kemenangan dalam pemilu adalah pengawalan dan pengawasan suara di TPS-TPS. Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan data pemilu tahun 2019 terdapat 504 tps. 

"Saksi yang kita persiapkan paling tidak sebanyak 1.008 saksi, karena PDI Perjuangan setiap TPS menempatkan saksi masing-masing 2 orang. Untuk itulah kita melakukan pelatihan pelatih saksi daerah (PPSD) sekarang ini." Tegas Winarti.

Quote