Ikuti Kami

Gus Miftah Tanya Soal Sarungan di Harlah NU, Ini Kata Hasto 

Sekjen Hasto: Sarung adalah bagian dari tradisi Nusantara dan sekaligus ciri khas NU.

Gus Miftah Tanya Soal Sarungan di Harlah NU, Ini Kata Hasto 
Ulama kondang Gus Miftah dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 yang dilaksanakan DPP PDI Perjuangan, Minggu (31/1). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ada yang menarik dalam dialog antara ulama kondang Gus Miftah dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 yang dilaksanakan DPP PDI Perjuangan, Minggu (31/1). 

Hasto yang tiba memakai sarung, dianggap sebagai hal unik oleh Gus Miftah.

"Kenapa pakai sarung?" tanya Gus Miftah.

Baca: Megawati Yakin PDI Perjuangan Terus Beriringan Dengan NU 

Menjawab itu, Hasto mengatakan bahwa sarung adalah bagian dari tradisi Nusantara dan sekaligus ciri khas NU. Namun, ternyata kebanggaan atas tradisi Nusantara ternyata memang ditumbuhkan di PDI Perjuangan, khususnya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Dan Megawati Soekarnoputri mendapat ilmu itu dari ayahnya yang juga Proklamator RI, Bung Karno. Saat menjabat presiden, Bung Karno kerap menerima tamu yang datang hanya dengan sarung dan sandal. Ternyata mereka adalah para kiai NU. Itulah kesan pertama Megawati terhadap para kiai. 

"Ketika saya masuk ke PD Perjuangan, betul-betul diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam setiap kaderisasi, agar kita punya kesadaran ideologis, kesadaran terhadap sejarah. Republik ini dibangun dengan susah payah oleh mereka yang berkeringat termasuk NU dan PDI Perjuangan, kita sama-sama, satu saudara. itu yang diajarkan Ibu Megawati kepada seluruh kader partai, itu yang menghayati kami, sehingga kita bertemu dengan NU enggak perlu adaptasi, karena kita satu saudara," beber Hasto.

Atas itu pula, ketika menjadi presiden, kata Hasto, Megawati tanpa segan mendukung kemerdekaan Palestina. Begitupun ketika menolak permintaan Presiden AS George Bush agar Indonesia mendukung serangan ke Irak.

"George Bush menelepon 4 kali ke Ibu Mega agar mendukung aksi Amerika Serikat. Tapi Ibu Mega mengatakan, tanpa persetujuan PBB, no (tidak, red). karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Otomatis kita selalu dekat dengan NU," tegas Hasto.

Baca: Catat! Gus Mis: 109 Kepala Daerah PDI Perjuangan Kader NU

Untuk diketahui, Ketua Umum dan Sekjen PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto, bersama ulama kondang Gus Miftah hadir memeriahkan perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-95, Minggu (31/1). 

Perayaan itu akan dilaksanakan dari Gedung Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Jakarta, dengan tema "Rumah NUsantara".

Quote