Solo, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan rasa sedih atas peristiwa gugurnya beberapa anggota polisi saat sedang bertugas menangani kisruh napi tindak pidana terorisme di Markas Korps (Mako) Brimob. Hal tersebut disampaikan Megawati di sela-sela Apel Siaga PDI Perjuangan bertema 'Tetap Setia Megawati-Setia NKRI' di Stadion Manahan, Solo, Jumat (11/5).
"Atas nama PDI Perjuangan saya mengucapkan duka dan bela sungkawa," ujarnya.
Megawati menambahkan, tindakan menebarkan ketakutan tentu tidak boleh diterima.
Baca: Menangkan Ganjar, Megawati Ajak Kader Kerja Keras
"Itu (korban Mako Brimob). Mereka itu polisi Republik Indonesia. Bukan polisi siapa- siapa. Saya tidak bisa membayangkan bagi mereka yang ingin merubah republik ini," ujar Presiden RI ke-5 ini.
Megawati menegaskan kepada seluruh kader PDI Perjuangan agar menjaga kaharmonisan dan hidup bernegara dengan berdasarkan Pancasila.
Seperti diberitakan, insiden yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, menjadi perhatian internasional bahkan organisasi teroris ISIS mengklaim sebagai dalang peristowa tersebut. Lima anggota polisi tewas di tangan narapidana teroris yang melakukan kerusuhan. Selain menewaskan lima polisi, mereka juga sempat merebut senjata api milik polisi untuk melakukan perlawanan.