Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPR RI yang juga Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto, mengirim 13 atlet junior mengikuti kejuaraan Eastern Asia Youth Chess Championship 2025 di Zhuhai, China pada 20-30 Juli mendatang.
Para atlet yang diterjunkan tersebut merupakan peraih juara di Kejurnas Catur Junior 2024. Pengiriman ini menjadi bukti bahwa PB Percasi selalu berkomitmen memberikan wadah bagi pecatur berprestasi untuk berlaga di event yang skalanya lebih tinggi.
Sebelum berangkat ke China, tim catur junior Indonesia tersebut dilepas langsung oleh Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto di Checkmate, SCUA Bekasi, Selasa (15/7).
Utut Adianto berharap para atlet Indonesia mendapatkan hasil bagus di kejuaraan nanti. Pihaknya juga mengimbau agar semua atlet membawa papan catur untuk dipakai berlatih selama di Tiongkok.
“Ini kan perjalanan. Olahragawan itu perjalanan hidup. Didesain baik belum tentu jadi, kalau gak didesain pasti gak jadi. Kita beri kesempatan, beri pelatihan, hasilnya kita serahkan ke perjalanan hidup masing-masing,” kata Utut Adianto.
Di sisi lain, PB Percasi meminta kepada para orangtua atlet untuk mempercayakan putra-putrinya kepada ofisial tim.
Utut ingin pecatur fokus menatap setiap pertandingan dan tak mendapat banyak chat dari orangtua.
“Biarlah dipimpin Ibu Lisa (Lumondong). Gak perlu banyak WA semangaaatt, makin lemes dia. Itu pressure orangtua. Sekali lagi, beri kepercayaan Bu Lisa. Kalau kita kirim siapa yang pengin juara, kita semua pengin juara. Di sana lawan batu (pecatur berkualitas), apakah kalah? enggak kalah. Pecatur Indonesia pecatur hebat,” ungkap Utut.
Harapan senada diutarakan Dewan Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya. Menurut dia, pengiriman atlet ke luar negeri sebagai bentuk konsistensi federasi catur membina para atlet.
“Kita tetap konsisten, tetap membina pecatur muda untuk terus berkiprah ke panggung dunia,” ucapnya.
Dengan memberikan kesempatan kepada atlet, maka peluang meraih prestasi akan terbuka.
“Ini masalah perjalanan yang masih jauh sekali.
Percasi paling enggak sudah melakukan pelatihan yang tepat. Saya rasa itu paling penting, kita jalankan semua tahapan dengan baik, semua kelompok umur kita berangkatkan,” kata Eka.
Pada pelepasan tim catur junior Indonesia itu, juga dibarengi dengan beragam syukuran, yaitu syukuran prestasi tim Indonesia di ajang ASEAN Age Group (AAG) Chess Championship 2025 dan syukuran prestasi tim SEA Games - uji coba pre SEA Games.
Selain itu juga syukuran penghargaan ASEAN Chess Confederation untuk Eka Putra Wirya, Japfa, Gunadarma yang ikut andil memajukan catur Indonesia, serta syukuran HUT SCUA ke-33.
Mengenai penghargaan dari ASEAN Chess Confederation, Eka mengaku bersyukur.
Eka memaknai award itu bahwa ia akan selalu bertanggungjawab untuk berbuat lebih pada olahraga catur Indonesia.
“Ini sebagai tanggung jawab untuk bagaimana lilin yang sudah saya nyalakan ini tidak padam, bagaimana untuk terus membangun catur Indonesia. Saya akan berbuat untuk catur Indonesia,” ujar Eka.