Ikuti Kami

Rekrut Purnawirawan TNI Polri, Tingkatkan Disiplin Kader

Hasto: Masuknya purnawirawan TNI dan Polri ini salah satunya diharapkan untuk dapat mendorong peningkatan kedisiplinan kader PDI Perjuangan.

Rekrut Purnawirawan TNI Polri, Tingkatkan Disiplin Kader
PP PDI Perjuangan menggelar Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan se-Indonesia Tahun 2022, dimana gelombang pertama menghadirkan sejumlah purnawirawan dan atlit seperti Yayuk Basuki, di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu, 30 Oktober 2022. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri masuk dan ikut dalam proses kaderisasi menjadi kader PDI Perjuangan, diantaranya seperti Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, S.E., M.M; Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, SAP., M.A; Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum; Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki; Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua; Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompa.

Baca: Sekjen Hasto: Sukarelawan Politik, Organisasi yang Cair

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan masuknya purnawirawan TNI dan Polri ini salah satunya diharapkan untuk dapat mendorong peningkatan kedisiplinan kader PDI Perjuangan kedepan.

"Semua mereka yang bergabung kemudian akan dilatih oleh partai dan mendapatkan penugasan khusus di lapangan," ujar Hasto saat diwawancara awak media usai membuka acara Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (30/10).

Karena skala prioritas saat ini menyiapkan HUT ke-50 PDI Perjuangan, jelas Hasto, maka di antara mereka yang bergabung ada mendapat penugasan khusus tersebut.

"Khususnya dari kalangan TNI/Polri, untuk mengembleng kader partai agar disiplinnya makin kokoh," tegas Hasto.

Baca: Kader Baru PDI Perjuangan Harus Disiplin soal Capres 2024

Peraih gelar Doktor dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini menjelaskan, bahwa PDI Perjuangan akan menampilkan wajah partai yang ideologis (nasionalis) serta mengakar pada rakyat.

"Dalam puncak konsolidasi partai pada 10 Januari tahun depan (2023), itu akan ditampilkan wajah partai yang sangat ideologis, wajah partai yang membela Pancasila, kemudian konstitusi negara, dan kebhinekaan, serta berakar dari kehendak rakyat," tandas Hasto.

Quote