Ikuti Kami

Kader Baru PDI Perjuangan Harus Disiplin soal Capres 2024

Minggu (30/10), PDI Perjuangan memulai proses pembekalan terhadap kader baru yang berjumlah 198.354 orang.

Kader Baru PDI Perjuangan Harus Disiplin soal Capres 2024
Minggu (30/10), PDI Perjuangan memulai proses pembekalan terhadap kader baru yang berjumlah 198.354 orang. Termasuk, beberapa orang berlatar belakang purnawirawan jenderal TNI-Polri yang menjadi peserta gelombang I. (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan seluruh kader partai agar disiplin terkait pemilihan presiden (pilpres) 2024, tak terkecuali para anggota baru PDI Perjuangan yang mulai melakukan proses pembekalan.

Baca: Purnawirawan TNI & Polri Masuk PDI Perjuangan Akan Dibekali

Minggu (30/10), PDI Perjuangan memulai proses pembekalan terhadap kader baru yang berjumlah 198.354 orang. Termasuk, beberapa orang berlatar belakang purnawirawan jenderal TNI-Polri yang menjadi peserta gelombang I.

"Terkait dengan pilpres 2024 sangat jelas semuanya ada tahapan. Semuanya sudah ada mekanismenya. Jadi kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan," kata Hasto saat memberikan pembekalan kader baru PDI Perjuangan di kantor Sekolah Partai PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (30/10).

Diketahui, tujuh orang purnawirawan TNI dan Polri bergabung menjadi anggota baru PDI Perjuangan. Mereka di antaranya, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki dan Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua.

Lalu mengikuti secara daring, Masma TNI (Purn) Agus Sudarya dan Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas.

Hasto menegaskan, bahwa terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan keputusan kongres partai berlambang moncong putih itu.

"Terakit dengan capres-cawapres kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum," ujar Hasto.

Untuk itu, Hasto meminta kader PDI Perjuangan agar tak membuat gerakan tambahan kecuali bergerak turun ke bawah membantu perekonomian rakyat di tengah situasi ancaman global saat ini.

"Seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan, kecuali gerakan tunggal, bergerak membantu perekonomian rakyat agar secepatnya bisa pulih dari krisis akibat Pandemi Covid-19," ucapnya.

Hasto juga menuturkan pihaknya terus menginstruksikan kepada kader PDI Perjuangan agar terus melakukan konsolidasi bersama masyarakat. 

Baca: Sekjen Hasto: Banggalah dengan Kebudayaan Nusantara

Hal itu sebagai langkah persiapan menunggu instruksi Megawati Soekarnoputri soal pilpres 2024.

"Itu yang kita lakukan dan konsolidasi harus kita lakukan terus menerus sehingga ketika perintah dari Ibu Ketua Umum itu nanti turun, seluruh jajaran partai sudah siap bergerak memenangkan calon presiden, calon wakil presiden yang ditetapkan oleh Ketua Umum kita," jelas Hasto.

Quote