Ikuti Kami

Selamat Harlah NU, Terus Perkokoh Ukhuwah Wathoniyah

Kesadaran peran strategis NU dalam proses berbangsa dan bernegara terus ditanamkan dalam kaderisasi Partai.

Selamat Harlah NU, Terus Perkokoh Ukhuwah Wathoniyah
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Nahdlatul Ulama (NU) lahir membawa keselamatan bangsa dan dengan tekadnya mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil'alamin (rahmat bagi alam semesta). Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto jelang peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-92 NU di Masjid KH Hasyim Asy'ari Jalan Dan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (31/1) malam.

PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas NU yang telah berusia 92 tahun. "Selamat Harlah NU yang terus memperkokoh Ukhuwah Wathoniyah (persaudaraan bangsa) untuk Indonesia Raya," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (31/1).

Menurutnya, NU telah berhasil membuktikan jati dirinya sebagai perekat persahabatan kebangsaan yang begitu penting bagi kokohnya Pancasila dan NKRI. 

PDI Perjuangan, lanjut dia, terus meletakkan kesadaran peran penting NU di dalam pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan internal Partai.

"Kesadaran peran strategis NU di dalam proses berbangsa dan bernegara terus kami tanamkan di dalam kaderisasi Partai. Hal ini tidak terlepas dari kedekatan Bung Karno dengan tokoh-tokoh NU seperti KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim dan KH Wahab Hasbullah. Bahkan Bung Karno mendapat gelar dari NU sebagai Waliyyul Amri ad-Dharuri bi al-Syaukah (Pemimpin umat yang berkuasa secara de facto yang harus dipatuhi berkaitan dengan suatu hal yang dianggap darurat atau penting)," jelas Hasto.

Hasto menyebutkan, kesadaran tentang pentingnya NU juga ditunjukkan oleh realitas sejarah reformasi, bagaimana Ibu Megawati Soekarnoputri dan Gus Dur bahu membahu memperjuangkan kedaulatan rakyat melalui tatanan kehidupan politik yang lebih demokratis.

"Ketika Bapak Jokowi meminta pertimbangan Ibu Megawati terhadap susunan kabinet pun, Ibu Megawati menegaskan peran sentral NU tersebut, sehingga beliau mengusulkan beberapa pos strategis kerakyatan ditempati oleh representasi NU," ujarnya.

Kesadaran sejarah dan kultural juga dijalankan oleh PDI Perjuangan di dalam menjaring calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Tercatat representasi NU hadir di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sekurang-kurangnya 61 daerah lainnya di tingkat kabupaten/kota dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2018.

Quote