Ikuti Kami

Kampanye, Tina Toon Satukan Visi Misi dengan Warga

Agustina H. (Tina Toon) maju sebagai Caleg untuk kursi DPRD dapil DKI II (Kelapa Gading, Koja, Cilincing, dan Kepulauan Seribu).

Kampanye, Tina Toon Satukan Visi Misi dengan Warga
Caleg PDI Perjuangan Agustina H. (Tina Toon). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah resmi menetapkan Bakal Calon Legislatif 2019 sebagai Daftar Calon Tetap (DCT), pada 23 September kemarin, peserta caleg sudah dapat bisa melakukan kampanye hingga 13 April 2019.

Pada pemilihan legislatif kali ini, PDI Perjuangan telah mengusung beberapa artis sebagai Calon Legislatif (Caleg) untuk maju sebagai anggota DPRD ataupun DPR.

Salah satunya adalah Agustina H. (Tina Toon) yang maju sebagai Caleg dari partai berlambang Banteng itu untuk kursi DPRD dapil DKI II (Kelapa Gading, Koja, Cilincing, dan Kepulauan Seribu).

Resmi dibukanya masa kampanye 23 September lalu , Tina Ton langsung tancap gas untuk mulai bersosialisasi dengan masyarakat khususnya di Dapilnya. 

Terkait hal ini, Gesuri.id telah berkesempatan untuk mengulik kesibukan dan program apa saja yang ia tawarkan sebagai Caleg dan menjadi wakil rakyat. Berikut wawancaranya:

Maju sebagai calon anggota DPRD DKI II, program-program apa yang ditawarkan kepada masyarakat?

Sebetulnya sebagai legislator nantinya lebih kepada, menyambung aspirasi konstituen, apa yang mereka mau. Yang Tina syukuri adalah aku maju dari tempat tinggal yang memang dari kecil di sini, jadi memang apa yang kita rasakan, masalah-masalahnya itu bisa kita sampaikan ke eksekutif untuk program-programnya lebih diimplementasikan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

Contoh, aku dari kecil di sana ya banjir pernah merasakan, soal infrastruktur, terus juga penghijauannya, macetnya dulu tidak seperti ini, terus sekarang parah sekali, nah ini apa solusinya, ini harusnya di diskusikan di legislasi maupun di eksekutif.

Jadi, sebetulnya kalau program balik lagi, program itu kalau secara umum pendidikan, kesehatan, untuk wanita, terus untuk anak muda, fasilitas umum, UMKM, itu program-program yang sebetulnya semua juga programnya sama, tapi tinggal ketika kita menjadi anggota DPRD itu apakah memang kita bersuara, apakah kita betul-betul turun dan mengambil aspirasi warga, dan apakah betul-betul kita memperjuangkan itu.

Kalau buat aku, sebagai legislator itu yang penting mendengar, berbicara dan tentu bekerja, dibandingkan susun-susun program-program itu sebetulnya sembari berjalan juga. Tapi kalau secara perform sih ada di visi misi.

Visi misi kita sudah ada, tapi, apa yang nanti kita perjuangkan itu sebetulnya sambil jalan, sambil kita sosialisasi, kampanye, kan pasti tau permasalahan yang ada di setiap daerahnya. Ternyata warga Kelapa Gading masalahnya berbeda sama Cilincing, beda juga sama warga di Koja, kalau kita berbicara program keseluruhan misalnya seperti di Kelapa Gading, mungkin rata-rata secara pendidikan orang-orangnya sudah sekolah di sekolah yang bahkan sudah international school. Tapi kalau yang di Cilincing, Koja, untuk fasilitas kartu pelajar kartu pintarnya sudah ada tapi apakah aksesnya sudah benar atau belum.

Soal infrastruktur dari sekolahnya ada yang masih tidak baik, ada juga yang sekolahnya masih bergantian sift, sekolah harusnya masuk pagi sampai siang, ada yang masuk pagi kemudian setelah tiga jam ganti lagi muridnya tapi gurunya sama, nah itu kan sebetulnya harus dibereskan.

Tadi disinggung soal visi misi dan tag line, bisa dijelaskan?

Kalau tag line nya "Bekerja, Berjuang, Menang" maksudnya, kita bekerja, berjuangnya bersama-sama dengan rakyat, menangnya juga bersama rakyat. Intinya adalah aku hadir di sini sebagai wakilnya orang-orang wakilnya warga masyarakat, karena menurut aku nantinya ketika di sana bukan soal jabatannya, bukan soal kursinya yang diperebutkan, terus juga bukan masalah kita sebagai dewan atau apa, tapi lebih kepada aku merasakan masalah-masalah yang ada. Aku ingin merasakan dekat dengan warga, dan mereka juga merasa dekat dengan aku yang nantinya ada di sana. Kalau misalkan ada anak muda yang mau bekerja disana dan juga menjadi penyambung gitu kan, kenapa gak.

Soal visi misi aku lebih konsentrasi kepada pendidikan, kesehatan. Intinya kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan bersama. Keamanan itu dalam arti bebas dari masalah-masalah yang ada bisa menanggulangi, kenyamanan ya pastinya semacam infrastruktur, misalnya perizinan dan lain-lain, ya sejahtera kan akhirnya. Sejahtera itu secara otak secara pendidikan terisi, secara hati bahagia, secara perut juga kenyang. Dalam arti jangan sampai membicarakan soal programnya pendidikan pintar, tapi pada kurus-kurus kurang gizi, nah gimana itu.

Termasuk juga harus ada bantuan-bantuan hukum langsung, untuk perlindungan terhadap wanita, sebenarnya itu yang paling penting. Karena keluarga itu bahagia dan juga bisa unggul kalau ibunya bahagia. Tidak ada kekerasan dalam rumah tangga, terus kalau pun ada pelecehan atau apa itu ada perlindungannya. Yang terpenting mereka tau harus kemana-kemananya. Meskipun ada Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, tapi aku berharap di tingkat provinsi yaitu DPRD itu setidaknya bisa memediasi dan juga menyelesaikan masalah.

Bisa diceritakan sebenarnya medan di dapil Tina disana seperti apa?

Jadi medannya sendiri di Kelapa Gading, Cilincing, Koja dan Kepulauan Seribu itu dapil yang rumayan unik. Karena setiap daerahnya memiliki ciri khas masing-masing. Kalau Kepulauan Seribu memang penduduknya tidak terlalu banyak karena itu di satu kepulauan, tapi memang di sana itu banyak nelayan, karena memang di sana mayoritas itu warganya nelayan, dan yang berhubungan dengan laut, kepulauan. Kalau Cilincing Koja sendiri memang di sana ketika aku turun itu, banyak yang masih membutuhkan bantuan, terutama bantuan langsung.

Masalah pendidikan kesehatan juga masih sangat harus diperhatikan, infrastruktur, terus juga disana masih banyak pengangguran, komunitas anak mudanya juga banyak disana, mudah-mudahan pendidikan lebih bisa di fokuskan, supaya anak-anak muda ini bisa betul-betul berkarya dan bekerja, jadi ladang-ladang yang betul.

Kalau kelapa gading unik lagi ini, berbeda, kalau disana yang dikeluhkan ya banjirnya, terus macet, infrastruktur juga, terus lebih kepada permasalahan perizinan, pajak, PBB yang tnggi, ya soal-soal seperti itu.

Ada yang sempet salah sangka tidak atau menyangka Tina itu dari partai lain (bukan dari PDI Perjuangan)?

Mungkin karena tanggal 24 ini baru sosialisasi kampanye, jadi ya banyak juga yang mengira misalnya, salah sangkanya itu nyaleg sebagai DPR, ada juga mengira bukan aku maju bukan dari Dapil DKI Jakarta, ada juga yang nyangka dari partai lain, lucu-lucu, bahkan ada juga yang menyangka aku nyalon sebagai Wali Kota. 

Satu lagi, dengan maju dan hadirnya di sini, aku bisa mengajak banyak anak muda untuk tidak apatis pada politik, kedua ikut berpartisipasi, terus juga ikut memperjuangkan kemerdekaan sesungguhnya. Dalam arti kalau dulu kita sudah berjuang merdeka ya saat ini kewajiban kita untuk mempertahankannya, menjaga persatuan.

Yang betul-betul harus dikedepankan adalah rasa persatuan, misalnya sekarang lagi pesta demokrasi nih, pilihan boleh berbeda tapi jangan sampai ada bermusuhan. Tidak boleh namanya saling black campaign, terus juga serang-serangan di sosial media, penyebaran informasi hoaks.

Pesta demokrasi di Indonesia ini jangan sampai ada ribut-ribut sampai terdengar di internasional, itu tidak baik. Kita sebagai warga Indonesia harus bisa membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan baik, aman dan damai.

Quote