Ikuti Kami

Mimpi Besar Novita Hardini Jadikan UPRINTIS Indonesia Innovative Global Organization Dalam Pemberdayaan Perempuan

Perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi.

Mimpi Besar Novita Hardini Jadikan UPRINTIS Indonesia Innovative Global Organization Dalam Pemberdayaan Perempuan
Founder UPRINTIS atau UMKM Perempuan Perintis Indonesia Novita Hardini. (istimewa).

Jakarta, Gesuri.id - Kesenjangan gender dalam berbagai hal seperti ekonomi, kekuasaan, partisipasi politik, dan berbagai hal lainnya masih sering terjadi. Perempuan mengalami dampak yang paling signifikan dari kesenjangan gender diantaranya rentan terhadap pemutusan hubungan kerja dan kehilangan mata pencaharian, rentan menjadi korban tindak kekerasan dan menanggung beban ganda dalam rumah tangga. Perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi.

Bagaimana UPRINTIS Indonesia melakukan pemberdayaan perempuan khususnya pada bidang ekonomi,berikut petikan wawancara khusus Jurnalis Gesuri.id Haerandi bersama Founder UPRINTIS Indonesia Novita Hardini.

Program apa yang sedang digalakkan untuk pemberdayaan perempuan?

Pertama, kita menjawab tantangan issue pemulihan ekonomi nasional dengan pemerataan akses pendidikan pada Perempuan.

Kedua, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketiga mendorong implementasi sirkular ekonomi menjadi roadmap uprintis hingga pada tahun 2025 mendatang.

Program-program yang telah berjalan bervariatif, salah satunya: Kelas Perempuan Maju Digital, Eduprintis Roadshow dan Koperasi Multipihak UPRINTIS Indonesia.

Perempuan sering kali tidak mendapat kesempatan berada diruang ruang ruang publik, sama halnya kesempatan yang dimiliki oleh laki laki, padahal ada kesalingan antara perempuan dan laki-laki. Saling bahu membahu membangun bangsa dan negara.

Menuju Global women network organization, adalah tujuan besar Novita Hardini dalam menahkodai kapal besar UPRINTIS INDONESIA.

Perempuan berdaya artinya perempuan merdeka. Merdeka Mentalnya, Merdeka Finansialnya, Merdeka Intelektualnya.

Ketiga hal tersebut menjadi kunci pemberdayaan perempuan. Yang kemudian dikembangkan pada kesempatan scale up mimpi mimpi besar mereka menjadi roadmap-roadmap nyata kedepan.

Saya sangat yakin apabila perempuan sudah berdaya secara ekonomi, finansial, pendidikan dan intelektual maka dia bisa melindungi diri mereka dari segala bentuk kekerasan.

Program UPRINTIS Indonesia dalam pemberdayaan perempuan sudah berjalan berapa lama?

UPRINTIS Indonesia berjalan sejak tahun 2021 dan mulai hari ini tercatat kami hampir memiliki lebih dari 13.000 member perempuan se Indonesia. 2021 kami berkeliling mulai dari yang pertama Jawa Timur, kemudian kita ke Provinsi Bali, Medan, NTT,  Jawa Tengah dan hampir setiap provinsi kami sudah datangi. Dari semua perempuan-perempuan yang sudah kita inkubasi, kami saat ini sedang mencoba untuk mengklasifikasikan.

Sehingga pendampingannya berdasarkan klasifikasi, mana yang pihak yang bisa discale-up UMKM nya bisa naik kelas, mana yang mereka bisa discale-up dengan keterampilan. Dimana di situ saya bisa mengisi bagian penyerapan tenaga kerja. Misalnya, ada kelompok produsen mereka di scale up untuk bisa menjual transformasi digital, transformasi pembukuan dan lain sebagainya, mereka tiak bisa karena hanya mampu memproduksi sebuah barang, maka dia saya namakan kelompok produksi.

Berikutnyam ada kelompok yang memang mereka memiliki jiwa bisnis tapi dia tidak bisa memproduksi barang, maka ini saya klasifikasikan menjadi kelompok mahaters dan ada kelompok perempuan yang tidak memiliki jiwa bisnis namun ia bisa bekerja. Nah potensi-potensi ini juga saya develop agar mereka memenuh ipermintaan dunia kerja dengan keterampilan yang mumpuni, dibutuhkan dan juga jangan lupa sertifikasi.

Jadi di bidang UMKM ini yang paling penting adalah sertifikasi dimana hampir semua pelaku UMKM itu tidak pikirkan.  Mereka terpenting bisa jualan dulu masalah sertifikasi, masalah ini rumahnya pakai PT atau CV kah itu di pikirkan belakangan, itu kesalahan total, sehingga mengakibatkan pada beban pajak,  beban keuangan di kemudian hari. Sama dengan keterampilan kerja bagi sumber daya manusia kita, Nah jika kita ingin meningkatkan nilai ekonomis bagi mereka, maka bagian dari perjuangan memberikan sertifikasi kepada mereka ini menjadi penting. 

Nah, organisasi inilah yang sedang berjuang untuk memberikan hak-hak yang mereka harus dapatkan sebagai warga negara Indonesia.

Untuk Program itu sendiri sudah tersebar di wilayah mana saja?

Jawa Timur, Bali, NTT, Jawa Tengah

Terkait kendala dari program yang sedang dijalankan ini, apa saja?

Tidak ada kendala, kendalanya jika kita berhenti. Sebenarnya kalau kita bergerak semua kemudahan di zaman seperti sekarang ini terbuka karena lebar, peluang selama kita bergerak pasti akan menemukan seperti peluang yang terbuka lebar. Kendalanya berikutnya adalah hanya melawan rasa malas.

Harapan kedepannya seperti apa?

Saya ingin apa ya membuat sebuah ekosistem dimana perempuan itu mengerti jadi diri mereka, saya percaya setiap kekerasan yang terjadi pada perempuan karena memang perempuan itu tidak mengerti value diri mereka. Sebagai perempuan kita bisa dan berhak menentukan bagaimana kita mestii diperlakukan. 

Nah, kalau misalnya perempuan itu tidak mengerti, maka kekerasan sampai kita kiamat pun tidak bisa kita hentikan.  Jadi upaya yang saya lakukan ini dengan berdayanya ekonomi perempuan saya berharap bisa menekan angka kekerasan, pelecehan kepada perempuan dan anak, bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayah Indonesia.

Khususnya di wilayah daerah pemilihan (DAPIL JATIM VII) sejauh mana program ini dijalankan?

Di wilayah Trenggalek itu hampir semua Kecamatan sudah memberikan pendampingan,  pelatihan dankonsultasi bisnis. Kemudian saat ini kita sedang mengarah ke Magetan dan Pacitan nama programnya nanti akan di lounching, sejenis itu cuman saya bedakan dengan embrio yang selama ini UPRINTIS Indonesia bawa.

Untuk program ini sendiri, adakah sesuatu yang mesti dievaluasi?

Dari yang selama ini kami jalankan yang lahir pertama tama itu adalah vokasi, artinya perempuan saat ini sudah berani untuk bersuara perempuan, berani bertanya bahkan perempuan sudah berani untuk terlibat dalam setiap workshop-workshop dimana itu adalah bagian dari bentuk kemajuannya, kemudian output lainnya adalah terjadinya bisnis matching, jadi dari beberapa produk itu diakhir pelatihan nanti akan dibisnis matchingkan dengan perusahaan  yang sudah raksasa yang ada di nasional.

Harapan untuk perempuan Indonesia?

Hadirkan rasa di setiap perjuangan karena kita yang terlahir sebagai perempuan melengkapi bagian dari sejarah berdirinya Republik Indonesia.

Quote