Ikuti Kami

Ansy Dorong Warga Belu Untuk Gemar Konsumsi Ikan

Ikan memiliki kandungan protein dan omega-3 yang jauh lebih tinggi dibandingkan lainnya.

Ansy Dorong Warga Belu Untuk Gemar Konsumsi Ikan
Anggota DPR RI Dapil NTT II, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema). (Foto: Istimewa)

Belu, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil NTT II, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mendorong masyarakat, khususnya para pelajar di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk gemar mengkonsumsi ikan agar menghasilkan masyarakat yang sehat, cerdas, serta mengantisipasi permasalahan stunting.

Baca: Kunjungi SUPM, Ansy Ingatkan Pabrik Pengolahan Ikan Penting

Menurut Ansy Lema, ikan memiliki kandungan protein dan omega-3 yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandungan protein pada daging, susu dan telur. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Belu agar gemar mengkonsumsi ikan.

"Provinsi NTT memiliki potensi perikanan yang melimpah karena secara geografis terdiri dari banyak pulau dan perairan lebih luas daripada daratan. Namun masyarakat belum sepenuhnya menjadikan lautan sebagai ruang hidup dan ruang kehidupan," ujar Politikus PDI Perjuangan itu.

Presiden Joko Widodo, lanjut Ansy, telah menetapkan Kabupaten Belu sebagai Perbatasan dan Beranda Negara yang memiliki garis pantai sepanjang 38 kilometer dengan potensi perikanan tangkap ikan jenis tuna, cakalang dan tongkol serta perikanan budidaya ikan bandeng. Namun, tingkat konsumsi ikan hanya 22,5 kilogram per kapita per tahun.

"Potensi perikanan di Belu sangat besar namun tingkat konsumsi ikan masih sangat rendah, sehingga kami DPR bekerjasama dengan KKP mengkampanyekan GemarIkan dengan sejuta manfaatnya," ungkap Ansy. 

Melalui gemar konsumsi ikan, lanjut Ansy,  masyarakat terutama para generasi muda akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas karena kandungan Omega-3 sangat baik untuk perkembangan otak, serta menjadikan masyarakat bebas stunting dan gizi buruk.

Ansy melanjutkan, NTT berada di posisi ke-3 tertinggi stunting dan gizi buruk setelah Papua dan Papua Barat. Salah satu penyebab karena rendahnya konsumsi ikan.

Baca: Ansy Tegaskan Korporasi Tak Boleh Cemari Sungai Pengabuan

Gemarikan akan semakin memicu masyarakat menjadikan ikan sebagai prioritas dan tingkat konsumsi ikan semakin tinggi.

"Saya harap tahun 2024 mendatang, tingkat konsumsi ikan di Belu dapat mencapai 60 kilogram per kapita per tahun dan semakin banyak masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan," ujar Ansy.

Quote