Ikuti Kami

Bupati Anas Miliki Program Pari Kuning bagi Warga Miskin

Sebuah program inovasi kepedulian kesehatan bagi warga kurang mampu.

Bupati Anas Miliki Program Pari Kuning bagi Warga Miskin
Kisah Nenek Soni di Pelosok Banyuwangi yang Rutin Dikunjungi Dokter Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengecek keberlangsungan program Pari Kuning (Pasca-Rawat Inap, Kunjungi Ning Griyo). Mendatangi salah seorang warga, Mbah Soni, penerima program Pari Kuning di kawasan Desa Jambe Wangi, Sempu, Bupati Anas menyebut program tersebut sebagai inovasi kepedulian kesehatan warga kurang mampu.

Baca: Jadi Alarm, Bupati Anas Kenalkan Kentongan pada Lansia

”Ini inovasi jemput bola yang merawat pasien di rumah untuk melakukan kontrol kesehatan bagi pasien lanjut usia dan sebatang kara. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki pemerintah daerah, tetap kita berikhtiar semaksimal mungkin hadir untuk pasien warga miskin,” kata Azwar Anas, Senin (10/9).

Kader PDI Perjuangan itu lantas memaparkan, program Pari Kuning ini rutin dilakukan dua sampai tiga hari setelah pasien pulang dari rawat inap. Kunjungan terus dilakukan secara rutin sampai kondisi pasien normal.

“Ini untuk mem-follow-up kondisi pasien pasca-rawat inap. Pada Program Pari Kuning ini, tim puskesmas yang terdiri atas dokter dan perawat mendatangi pasien ke rumahnya. Karena pasien lansia dan sebatang kara ini tidak punya kerabat untuk mengantar kontrol ke puskesmas,” jelasnya.

Para pasien tersebut juga diberikan kentongan bambu, yang fungsinya sebagai alarm bagi tetangga sekitarnya jika sewaktu-sewaktu membutuhkan pertolongan. Masyarakat sekitar sudah disosialisasikan, apabila mendengar suara kentongan dari rumah pasien, agar segera datang dan membantu.
 
”Jadi ini wujud kearifan lokal. Para lansia yang tinggal sendirian ini tidak bisa akses teknologi smartphone, seperti WhatsApp dan Instagram. Kalau butuh pertolongan, bunyikan kentongan, tetangganya yang nanti segera lapor Puskesmas,” papar Anas.

Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi menambahkan, saat ini sudah ada 204 pasien yang merasakan manfaat program ini. Sebanyak 53 di antaranya diberikan fasilitas kentongan yang bisa digunakan untuk meminta bantuan dari tetangga terdekat apabila sewaktu waktu ada kondisi sakit darurat.

Baca: Prestasi Bupati Anas, Warga Miskin Turun Drastis

“Tetangga sekitarnya juga sudah kami beri pengertian dan kami bekali nomor telepon puskesmas dan nomor handphone petugas yang bisa dihubungi kapan saja agar bisa segera ditindak lanjuti,” ujar Hadi.

Quote