Ikuti Kami

Ferdinand: Jokowi Terlalu Banyak Memainkan Drama Polemik Dugaan Ijazah Palsu

Mantan Presiden Joko Widodo dinilainya terlalu banyak memainkan drama terkait polemik dugaan ijazah palsu.

Ferdinand: Jokowi Terlalu Banyak Memainkan Drama Polemik Dugaan Ijazah Palsu
Ilustrasi. Dugaan Ijazah Palsu.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap mantan Presiden Joko Widodo yang dinilainya terlalu banyak memainkan drama terkait polemik dugaan ijazah palsu.

Ferdinand menanggapi pernyataan Jokowi usai pemeriksaan di Bareskrim Polri, di mana mantan Presiden itu mengaku sedih atas sentilan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Jokowi ini sudah terlalu banyak main drama yah soal ijazah yang dituduhkan palsu. Dan beliau kan berpegang teguh bahwa ijazahnya asli," kata Ferdinand, Rabu (21/5/2025).

Menurutnya, tidak semestinya Jokowi bersikap seperti korban ketika mendapatkan sindiran dari Megawati. Terlebih, Jokowi pernah menjabat sebagai kepala negara.

"Harusnya tidak perlu mewek yah, merasa sedih gimana gitu yah dengan sentilan ibu Mega," ucapnya.

"Harusnya nurani pak Jokowi itu berbicara demi kebaikan semua supaya kegaduhan ini berhenti," tambahnya.

Ferdinand menilai penyelesaian polemik ini sangat penting agar perhatian pemerintah dan aparat hukum bisa kembali terfokus pada hal-hal yang lebih substantif.

"Supaya keterbelahan masyarakat karena masalah ini selesai, pemerintah negara, aparat hukum, tidak sibuk dengan urusan ijazah ini. Masih banyak perkara rakyat lainnya yang harus diurus Polisi," ujarnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa masalah ini bisa segera berakhir jika saja Jokowi secara terbuka menunjukkan ijazahnya ke publik sejak awal.

"Apa susahnya sih Jokowi sejak dulu mendeklarasikan tentang ijazah, ditunjukkan secara terbuka ke publik, kan urusan selesai," ucapnya.

"Tapi sekarang itu semua seperti sulit. Karena rakyat sudah terlanjur tidak percaya kepada Jokowi. Dan banyak kejanggalan," sambungnya.

Lebih lanjut, Ferdinand menyatakan keraguannya atas kesedihan yang diungkapkan Jokowi setelah disentil Megawati.

"Apa yang dilakukan pak Jokowi, mewek, berkata sedih, saya tidak percaya. Karena waktu Jokowi mengatakan sebetulnya saya sedih, wajahnya tampak senyum dan sumringah kok," terangnya.

Ferdinand menuding bahwa sikap Jokowi hanyalah drama untuk menarik simpati publik.

"Jadi saya pikir itu hanya sebuah drama yang dimainkan pak Jokowi supaya seolah-olah terkesan dizalimi dengan luar biasa untuk menarik simpati publik," tandasnya.

Sebagai penutup, Ferdinand mengungkapkan kekecewaannya terhadap Jokowi, yang dinilainya telah mengkhianati nilai-nilai partai dan tidak menunjukkan sikap kenegarawanan.

"Saya kecewa sekali melihat pak Jokowi tidak mau bersikap negarawan, tidak melindungi rakyat, justru berhasrat memenjarakan rakyatnya, ini luar biasa bagi saya," pungkasnya.

Sumber: fajar.co.id

Quote