Ikuti Kami

Muhammad Sinen Ingatkan Legislator Banteng Maluku Utara Jadi Oposisi yang Tegas dan Bertanggungjawab

“Soal ini saya tidak terlalu cover informasinya, akan tetapi sehari dua saya akan melaksanakan pertemuan."

Muhammad Sinen Ingatkan Legislator Banteng Maluku Utara Jadi Oposisi yang Tegas dan Bertanggungjawab
Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen, menegaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Maluku Utara harus menjalankan fungsi oposisi secara tegas dan bertanggung jawab.

“Soal ini saya tidak terlalu cover informasinya, akan tetapi sehari dua saya akan melaksanakan pertemuan dengan seluruh anggota DPRD PDI Perjuangan se-Maluku Utara termasuk Provinsi. Jadi harapan saya untuk DPRD Provinsi dari Fraksi PDI Perjuangan harus menjadi oposisi, akan tetapi bukan oposisi yang abal-abal,” kata Muhammad Sinen, dikutip pada Jumat (30/5/2025).

Pernyataan ini disampaikan menyusul sorotan publik terkait sikap Fraksi PDI Perjuangan yang dinilai kurang kritis dalam menyikapi kebijakan Pemerintahan Sherly-Sarbin yang sarat kontroversi. Padahal, PDI Perjuangan merupakan partai dengan perolehan kursi terbesar kedua di DPRD Malut, setelah Partai Golkar.

Muhammad Sinen menegaskan bahwa sikap oposisi harus dilakukan secara cerdas dan berdasarkan pemahaman terhadap persoalan rakyat. 

Ia meminta Fraksi PDI Perjuangan untuk tidak ragu mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.

“Harapan saya, PDI Perjuangan harus betul-betul berdiri tegak untuk kepentingan masyarakat secara umum, bukan kepentingan orang-perorang, ini juga harapan masyarakat jangan bekerja dengan pemerintah untuk merusak daerah ini,” ucap Ayah Erik, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti kedisiplinan anggota DPRD dari PDI Perjuangan dalam menjalankan aktivitas kedewanan di Sofifi, sebagai pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara. Ia meminta agar seluruh anggota DPRD PDI Perjuangan lebih aktif berkantor di Sofifi, bukan di luar kota tersebut.

“Banyak bangunan bagus-bagus di Sofifi dan kelihatan bangunan itu mubazir karena akhir-akhir ini saya lihat kegiatan banyak di lebih difokuskan di Kota Ternate, ini sangat disayangkan,” tegasnya.

Muhammad Sinen mengingatkan bahwa komitmen PDI Perjuangan Maluku Utara sejak awal adalah mendukung pusat aktivitas pemerintahan di Sofifi guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Saya akan terus menyuarakan ini bukan untuk saat ini tapi demi jangka panjang. Jadi kader PDI Perjuangan harus menjadi contoh,” pungkasnya.

Quote