Jakarta, Gesuri.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi yang juga Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, menegaskan komitmen PDI Perjuangan untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM), serta pelaku usaha mikro dan koperasi.
Hal itu disampaikan Darmadi saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Serap Aspirasi bertema “Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Industri Kecil dan Menengah” yang digelar oleh DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/10).
“PDI Perjuangan konsisten mendorong arah pembangunan ekonomi nasional yang berdaulat dan berpihak pada rakyat. Industri kecil dan menengah harus menjadi tulang punggung ekonomi bangsa, bukan sekadar pelengkap industri besar,” tegas Darmadi.
FGD dan Serap Aspirasi ini menghadirkan sejumlah asosiasi dan pelaku industri, antara lain Asosiasi Industri Kecil Menengah Indonesia (AIKMI), Ikatan Pengusaha Konfeksi Bersatu (IPKB), Asosiasi Industri Kimia Tekstil Majalaya (IKTM), Asosiasi Produsen Alas Kaki Indonesia (Aprisindo), Perkumpulan Pengusaha Pakaian & Perlengkapan Bayi (P4B), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), serta Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI).
Menurut Darmadi, keberadaan industri kecil dan menengah menjadi garda terdepan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan nilai tambah, serta menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan global.
“Sektor IKM terbukti paling tangguh menghadapi krisis. Tapi mereka butuh keberpihakan nyata dari negara, terutama dalam hal kemudahan akses pembiayaan, bahan baku, dan perluasan pasar,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan serap aspirasi ini bukan sekadar dialog, melainkan langkah konkret partai dalam memperjuangkan kepentingan ekonomi rakyat di tingkat kebijakan nasional.
“Masukan dari asosiasi dan pelaku industri akan kami bawa ke Komisi VI untuk dibahas lebih lanjut dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN. Ini bentuk gotong royong kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil,” kata Darmadi.
Dalam forum tersebut, sejumlah perwakilan asosiasi industri juga menyampaikan kendala yang mereka hadapi, seperti tingginya biaya produksi akibat impor bahan baku, keterbatasan akses kredit, hingga kebutuhan regulasi yang lebih ramah bagi pelaku usaha kecil.
Darmadi menegaskan, seluruh masukan itu akan menjadi bahan penting dalam perumusan kebijakan ekonomi nasional yang lebih berpihak kepada rakyat, sejalan dengan garis perjuangan PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik.
“PDI Perjuangan sejak awal berdiri berpihak pada ekonomi rakyat. Penguatan industri kecil dan menengah bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal kedaulatan bangsa,” pungkasnya.

















































































