Jepara, Gesuri.id - Penggunaan energi terbarukan saat ini dan di masa depan sebuah keniscayaan. Utamanya, bagi kaum nelayan dimana selain hemat juga mudah pengoperasiaannya, serta lebih ramah lingkungan.
Demikian disampaikan Daryatmo Mardiyanto saat kegiatan Peresmian dan Sosialisasi Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Kabupaten Jepara, belum lama ini.
Kegiatan yang digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Panggung Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara ini juga dihadiri Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE Direktorat Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian ESDM Nur Arifin Muhammad, Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, anggota DPRD Jepara Nur Chalim, nelayan dan elemen lainnya.
"PJU TS ini salah satu bentuk penggunaan energi terbarukan. Sumber tenaganya matahari tapi bisa menghasilkan listrik untuk penerangan. " kata Daryatmo Mardiyanto.
Di Kabupaten Jepara terdapat PLTU Tanjung Jati B yang memiliki kontribusi 12 persen untuk kehandalan listrik Jawa, Bali dan Madura.
Meski begitu, Daryatmo ingin sumber energi lain baik berupa matahari, angin maupun air yang melimpah di Kota Ukir bisa dimaksimalkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, terlebih kalangan nelayan.
Komisi VII DPR, kata politikus PDI Perjuangan itu memang mitra kerja Kementerian ESDM. Oleh karena itu pihaknya terus mendorong penggunaan sumber energi terbarukan itu.
Untuk wilayah Jepara, Kudus dan Demak yang merupakan dapilnya, Daryatmo mengusulkan tiap tahun jumlahnya terus ditambah.
Tahun 2016 hanya ada 60 titik PJU TS. Tahun 2018 jumlahnya naik menjadi 125 titik. Dan tahun 2019 ini diusulkan meningkat lagi hingga 300 titik.
Daryatmo berharap PJU TS ini ikut menggerakkan geliat perekonomian maupun sektor lainnya khususnya di kawasan pesisir.
Ia mencontohkan kawasan pemukiman nelayan di Desa Panggung, selain terdapat TPI dan sarana publik berupa tempat ibadah dan pendidikan, juga ada kawasan wisata Pantai 1000 Ranting.
"Saya pernah malam hari blusukan ke lokasi ini. Ternyata tempatnya gelap, kalau ada PJU TS maka berbagai aktivitas nelayan dan warga tetap bisa bergeliat meski malam hari," ujar wakil rakyat dari Dapil Jateng II (Jepara, Kudus dan Demak) ini.
