Ikuti Kami

Dibantu Ansy, Kelompok Tani TTU Terima Bang Pesona

"Program Bang Pesona merupakan hasil kerja sama saya dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan".

Dibantu Ansy, Kelompok Tani TTU Terima Bang Pesona
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mendapatkan laporan perkembangan dan kemajuan dari tiga Kelompok Tani Hutan penerima bantuan program Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mendapatkan laporan perkembangan dan kemajuan dari tiga Kelompok Tani Hutan penerima bantuan program Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), baru-baru ini. 

Baca: Ganjar Minta Vaksin Jangan Atas Kelompok Atau Titipan DPR

Ketiga Kelompok Tani Hutan tersebut adalah Kelompok Tani Hutan Cahaya Baru, Desa Oerinbesi, Kecamatan Biboki Tangah, Kelompok Tani Hutan Mutis Cemerlang, Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat dan Kelompok Tani Hutan Nekaf Mese, Desa Fatoin, Kecamatan Insana. 

"Program Bang Pesona merupakan hasil kerja sama saya dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujar Ansy. 

Politisi PDI Perjuangan itu mengungkapkan, setiap Kelompok Tani Hutan mendapatkan bantuan dana masing-masing sebesar Rp 50 juta untuk pengembangan program Bang Pesona. 

Jadi, total bantuan dana untuk tiga Kelompok Tani Hutan di TTU tahun 2021 sebesar Rp 150 juta. 

"Ketiga kelompok menjelaskan bahwa saat ini mereka telah mendapatkan transfer dana tahap pertama senilai Rp 30 juta dari KLHK," ujar Ansy. 

Dana tersebut telah dibelanjakan kelompok untuk pengadaan ternak sapi, babi, dan melakukan pembibitan tanaman produktif. 

Selanjutnya, pada tahap kedua kelompok akan mendapatkan sisa dana senilai Rp 20 Juta setelah laporan kegiatan tahap pertama selesai. 

"Kelompok Tani Hutan Mutis Cemerlang menceritakan bahwa kelompoknya bahkan menggandeng para Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Timor (Unimor) untuk mengadakan jaringan drip irigation (irigasi tetes) dan mengembangkan jenis tanaman komoditi unggulan lokal, di antaranya varietas Kopi Mutis, Jeruk Keprok, Apel Mutis dan Asam Timor," ujar Ansy. 

Hal ini, sambung Ansy, sebagai bentuk inisiasi kelompok dan para Dosen dalam upaya melestarikan jenis komoditi unggulan lokal untuk lebih bernilai ekonomis bagi masyarakat lokal setempat, khususnya yang bermukim di sekitar kawasan penyangga Cagar Alam Mutis. 

"Ketika melihat kiriman foto-foto dan video dari kelompok, saya sangat senang dan bersyukur karena mereka mampu memanfaatkan dana yang ada untuk pengadaan dan mengembangkan berbagai jenis tanaman kehutanan dan perternakan," ujar Ansy. 

Ansy pun mengungkapkan, TTU sebenarnya memiliki potensi perkebunan dan peternakan  sapi, kambing dan babi yang sangat besar karena ditunjang ketersediaan pakan dan pasar yang memadai. 

Baca: 7 Fraksi Tolak Interpelasi, Kenyang Makan Malam Dengan Anies

Bila dikembangkan dengan benar, perkebunan dan peternakan bisa menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat TTU. 

"Karena itu, saya mengapresiasi kerja inisiatif, inovatif dan kerja gotong royong dari ketiga kelompok penerima bantuan," ujar Ansy 

"Harapan saya, ketiga Kelompok Tani Hutan ini mampu bangkit dari dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, serta kelak dapat menciptakan stabilitas produksi dan pendapatan dari hasil peternakan dan perkebunan yang dimiliki," pungkas Politisi asal NTT itu.

Quote