Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya meninggal dunia, Minggu (19/12) sekitar pukul 13.00 Wita. Politikus PDI Perjuangan itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.
Lebu Raya dikabarkan menderita sakit sejak awal Desember 2021 yang lalu.
Baca: Risma Ajak Pekerja Sosial Meniru Teladan Bung Karno
Politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengaku terkejut dengan informasi meninggalnya Frans Lebu Raya yang tak lain rekan partainya itu. "Saya juga baru dengar berita ini," ujar Andreas.
Sementara itu, Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni dihubungi Minggu siang mengatakan juga telah mendengar informasi ini dari kerabat almarhum. "Saya memang dikasihtahu oleh kerabat di Bali, mereka sedang menuju ke rumah sakit sekarang," kata Emi.
Terhadap kabar duka ini Emi mengatakan, sangat berduka dan kehilangan senior partai.
"Kita sangat kehilangan, senior, orangtua, orang partai yang sangat luar biasa, kehilangan pemimpin secara umum," kata Emi.
"Kami sangat kehilangan untuk semua hal," tambah Emi.
Kepada keluarga, Emi berharap bisa tabah dalam menjalani kondisi ini.
"Kami terus medukung dalam doa. Semua harus kuat, harus menyiapkan diri untuk menerima kehendak Tuhan. Mungkin bagi kita ini sesuatu yang tidak baik namun pasti Tuhan memberi yang terbaik untuk almarhum dan kita semua, turut berduka cita mendalam," kata Emi.
Baca: Ketua KPK Bermain Politik, Usul Presidential Threshold 0%
Diketahui, sebelum dirawat di RS Sanglah, Frans Lebu Raya dirawat RSUP Sanglah sejak awal bulan ini. Awalnya masuk ke RS Surya Husad, beberapa hari kemudian baru dipindah ke RS Sanglah.
Frans Lebu Raya sendiri menjabat sebagai gubernur NTT sejak 2008 hingga 2018, menggantikan almarhum Piet A Tallo. Ia juga menjadi wakil gubernur di era Gubernur Piet A. Tallo sejak 2003. Dilansir dari tajukfloresom/poskupangcom.
Kontributor: yogen.
