Ikuti Kami

Kalatiku: Manene, Pengingat Untuk Lanjutkan Perjuangan 

Jadi pengingat masyarakat Toraja untuk mampu melanjutkan perjuangan para leluhur dalam membawa masyarakat Toraja menjadi lebih sejahtera.

Kalatiku: Manene, Pengingat Untuk Lanjutkan Perjuangan 
Bupati Toraja Utara, Kalatiku.

Toraja Utara, Gesuri.id - Bupati Toraja Utara, Kalatiku mengungkapkan upacara Ma'nene merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap leluhur.

"Itu merupakan bentuk pernyataan kasih sayang untuk memberikan perhatian yang luar biasa kepada orang tua kami. Walaupun sudah tidak bersama-sama kami, kami masih tetap memiliki perhatian," ungkapnya saat menghadiri penutupan acara ma'nene di dua lokasi yaitu di Batukamban dan Lo'komata, Lembang Tongariu, Kecamatan Sesan Sulora, Kabupaten Toraja Utara, baru-baru ini.

Upacara ini berlangsung selama satu pekan yakni sejak 9 September hingga 14 September 2020 yang terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan. 

Baca: Koreksi Ahok Bongkar Penyakit Pertamina Yang Tersimpan Rapih

Diantaranya yaitu, pembersihan kubur, penataan kubur, memperbaiki pintu-pintu yang rusak atau berbagai hal yang memerlukan perbaikan dan yang berkaitan dengan memperindah makam leluhur.

"Karena umumnya jenazah dari leluhur kami itu sampai sekarang masih ada yang utuh, diganti pakaiannya, diberikan pakaian yang bagus-bagus sehingga bagi yang  pakaiannya sudah mulai lusuh itu diganti begitupun nanti satu, dua atau tiga tahun kemudian akan diganti lagi. Ini semua bentuk pernyataan kasih sayang kami," terangnya.

Lebih lanjut, Kalatiku menuturkan dengan upacara Ma,nene ini menjadi pengingat bagi masyarakat Toraja untuk mampu melanjutkan perjuangan para leluhur dalam membawa masyarakat Toraja menjadi lebih sejahtera. 

"Terimakasih kepada leluhur kami telah berbuat baik kepada kami semua, mempersiapkan kehidupan kami sehingga kami yang ada sekarang ini dapat berjuang dalam berbagai bidang pekerjaan dan bidang pengabdian masing-masing. Ini merupakan sumber inspirasi, sumber semangat bagi kami di Toraja di dalam melanjutkan pengabdian kami kepada bangsa dan negara dan melanjutkan upaya-upaya perbaikan dan pembangunan SDM, ekonomi, dalam rangka kesejahteraan masyarakat di Toraja Utara," pungkasnya.

Untuk diketahui Prosesi Ma'nene dilakukan oleh pihak keluarga dengan membersihkan mayat leluhur yang telah berusia ratusan tahun, dengan melepas pakaian lama. 

Lalu seluruh badan mayat dibersihkan dengan menggunakan kuwas. Setelah itu, jenazah tersebut kemudian dipakaikan dengan pakaian baru. 

Baca: Tjhai Chui Mie Targetkan Promenade Kuala Rampung Maret 2021

Sebelum membuka pintu kuburan Patane dan mengangkat peti mayat untuk dibersihkan, tetua adat dengan sebutan Ne' Tomina Lumba, terlebih dahulu membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno, memohon izin kepada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat keberkahan setiap musim tanam hingga panen berlimpah.

Upacara yang telah turun menutrun dilakukan ini, menjadi daya tarik bagi wistawan baik domestik maupun manca negara. Dalam kesempatan ini, hadir mendampingi Bupati Toraja Utara, Kelapa BKD, Kepala Bappenda, Kepala DPPKAd, Camat Sesean Suloara.

Quote