Ikuti Kami

Putra Desak Pemerintah Kampanye Masif Pencegahan Corona

Banyak masyarakat belum tahu apa itu virus corona dan bagaimana penyebarannya serta apa yang mereka bisa lakukan untuk pencegahan

Putra Desak Pemerintah Kampanye Masif Pencegahan Corona
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan

Gesuri.id, Jakarta - Anggota DPR Komisi X Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mendesak pemerintah untuk segera melakukan gerakan kampanye masif  kepada masyarkar terkait pencegahan virus Corona Covid-19 di Indonesia.

"Belum lagi ada 115 orang di Jakarta ikut terpantau virus Corona. Ini sudah warning! Karena itu kami mendesak pemerintah untuk segera membuat gerakan kampanye masif tentang cara mencegah penyebaran virus corona ini," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Menurut Putra yang puluhan tahun pernah berprofesi wartawan, banyak masyarakat belum tahu apa itu virus corona dan bagaimana penyebarannya serta apa yang mereka bisa lakukan untuk mencegahnya di lingkungan mereka masing-masing. "Sama sekali belum kampanye masif berupa sosialisasi dari pemerintah dan pemda seluruh Indonesia. Jadi tidak ada kesadaran dari masyarakat kalau virus ini sangat berbahaya," katanya.

Baca Lagi  : Hentikan Perusakan Monas, Gubernur DKI Urus Banjir Saja

Lalu Putra menjelaskan, virus Corona bisa menyebar melalui orang sakit yang sedang bersin, batuk, pilek. Jadi jika bertemu dengan orang yang bersin sedapat mungin untuk menjaga kontak langsung dengan mereka dengan jarak aman setengah meter sampai 2 meter.

"Karena itu penting untuk menggunakan masker buat melindungi kesehatan diri sendiri. Atau bisa juga dengan memberikan masker kepada orang yang bersin tersebut demi melindungi orang-orang yang berada di dekatnya," kata Putra.

Selain itu, virus Corona juga bisa menyebar melalui air liur orang sakit yang menempel pada tangan mereka, pegangan pintu, pegangan kereta, pulpen, mouse, alat makan, tisu, handphone, tombol lift, gelas hingga pegangan tangga.

"Karena itu saat secara tidak sengaja seseorang memegang benda benda tadi maka jangan langsung mengucek mata, memegang wajah karena akan langsung jatuh sakit. Jika sudah kontak dengan orang sakit maka langsung mencuci tangan dengan sabun. Makanya setiap selesai beraktivitas harus langsung cuci tangan," ujar Putra.

Baca lagi : Bung Karno Pimpin Pembangunan Monas Jangan Dirusak

Cuci tangan yang bersih adalah mencuci bagian belakang tangan, sela-sela jari, di bawah kuku dan telapak tangan selama 20 detik hingga benar-benar bersih. Selain itu, buanglah masker yang sudah digunakan. Jangan gunakan masker lebih dari sehari.

Pencegahan berikutnya jangan berbagi alat makan, gelas dan handuk. Gunakan peralatan kalian masing-masing. Kampanye macam ini, kata Putra, mendesak untuk dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten, kecamatan dan RT/RW di seluruh Indonesia. Kementerian Kesehatan harus menjadi leading sektor dalam melakukan kampanye tersebut.

"Gubernur atau Kepala Daerah harus segera mengeluarkan instruksi untuk menggerakan dinas-dinas terkait guna memberikan penyuluhan tentang bahaya virus corona, bagaimana penyebarannya hingga langkah pencegahannya di masyarakat," katanya.

Kampanye ini, tambah Putra, harus sesegera mungkin dilakukan agar tingkat kesadaran masyarakat tentang bahaya virus Corona ini semakin meningkat. Sehingga masyarakat tidak terkesan santai atau malah tidak peduli dengan virus corona tersebut.

"Korban yang berjatuhan akibat virus Corona di sejumlah belahan dunia sampai negaea yang bertetangga dengan Indonesia sudah cukup banyak,  kita jangan terlambat mempersiapkan masyarakat Indonesia," katanya

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam kurun satu bulan, ada 115 orang dalam pemantauan terkait virus Corona COVID-19. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah mengawasi 32 orang terkait virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China, ini.

Quote