Ikuti Kami

Saat Ganjar Kebut Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Langsung Dieksekusi

Selain RTLH, air, jamban hingga listrik, putus sekolah dan kemiskinan menjadi faktor penyebab tingginya kemiskinan ekstrem.

Saat Ganjar Kebut Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Langsung Dieksekusi
Ganjar Pranowo saat mengunjungi warga yang masuk dalam program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). FOTO/dok.SINDOnews

Jakarta, Gesuri.id – Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di 17 kabupaten prioritas. Setelah melakukan verifikasi dan validasi data pada awal tahun 2023, Ganjar segera melakukan intervensi yang sudah direncanakan.

Selain RTLH, air, jamban hingga listrik, putus sekolah dan kemiskinan menjadi faktor penyebab tingginya kemiskinan ekstrem.

“Mulailah mengeksekusi beberapa program untuk intervensi kemiskinan ekstrem, umpama tadi soal rumah tidak layak huni, jamban, air bersih. Nah ini dikejar anak yang tidak sekolah,” kata Ganjar.

Menurutnya, isu tersebut muncul di sejumlah daerah, salah satunya karena akses sekolah yang jauh. Ada pula pola pikir warga yang lebih memilih kerja daripada sekolah. 

“Saya minta cepat verifikasi, satu minggu ini selesai, dan yang sudah terdata segera dibereskan, dikerjakan,” tegasnya, baru-baru ini.

Adapun langkah intervensi, terang Ganjar, yang sudah masuk dalam rencana APBN dan APBD segera dilaksanakan. Sedangkan data yang berada di luar sumber tersebut, dapat mengoptimalkan sumber lain, seperti Baznas maupun CSR.

“Maka saya minta kawan-kawan konsentrasinya di kemiskinan ekstrem saja, agar kami bisa menanganinya dengan cepat. Dan terima kasih kawan-kawan dari kabupaten bekerjanya cukup cepat,” bebernya.

Sekadar informasi, saat menjadi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerbitkan SK Gubernur Nomor 465/13 Tahun 2023 tentang satgas penghapusan kemiskinan ekstrem Provinsi Jateng. Satgas itu bertugas untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng.

Adapun 17 kabupaten tersebut di antaranya Banjarnegara, Banyumas, Blora, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, dan Wonosobo.

Quote