Ikuti Kami

Utut Adianto Genjot Antusiasme Pecatur di JAPFA Chess Festival 2025: Tak Boleh Turun

Terdapat Duel Match yang mempertemukan Grand Master (GM) Susanto Megaranto (2476) melawan pecatur Filipina GM Daniel Quizon (2420).

Utut Adianto Genjot Antusiasme Pecatur di JAPFA Chess Festival 2025: Tak Boleh Turun
Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto.

Jakarta, Gesuri.id - Turnamen catur yang paling ditunggu-tunggu, yakni JAPFA Chess Festival 2025 kembali hadir. Pada kejuaraan edisi ke-15 tersebut diramaikan 504 pecatur dari 26 provinsi di Indonesia. 

Selain itu juga ada atlet mancanegara dari Filipina, Jepang, Kazakhstan dan Uzbekistan. Menariknya lagi, terdapat Duel Match atau partai Dwitarung yang mempertemukan Grand Master (GM) Susanto Megaranto (2476) melawan pecatur Filipina GM Daniel Quizon (2420).

Ada pula Duel Match pecatur wanita yang mempertemukan WIM Shafira Devi Harvesa (2149) menghadapi pecatur Kazakhstan WIM Amina Kairbekova (2324).

Pada gelaran JAPFA Chess Festival 2025, dipertandingkan 12 kategori mulai senior terbuka, senior putri, veteran, U18 putra, G18 putri, U14 putra, G14 putri, U10 putra, G10 putri, open (catur kilat), best JAPFA (khusus karyawan JAPFA) dan beregu antar perusahaan/instansi.

Di masing-masing kategori, para atlet akan bersaing menjadi yang terbaik dalam catur standard selama 9 babak mulai 5-9 Oktober 2025. Mereka bakal memperebutkan total hadiah sebesar Rp 209 juta.

Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengaku bersyukur kolaborasi yang dijalankan dengan JAPFA terus berlanjut sampai sekarang. Tercatat, kerjasama menggelar catur bersama JAPFA sudah berjalan selama sekitar seperempat abad atau 26 tahun. 

"Ini adalah konsep pembinaan, ada tata nilai, konsistensi dan selalu ada evaluasi mana yang keliru, mana yang diperbaiki," ujar Utut Adianto pada acara pembukaan turnamen di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Minggu (5/10/2025).

"Sekarang semua minta serba cepat. Orang dulu turnamen berhari-hari, sekarang lima hari orang rata-rata ga betah. Tapi sehari dua hari catur cepat, ilmu apa yang didapat? Itu sebabnya Japfa konsisten bersama Percasi membuat catur klasik," imbuh Utut.

Di sisi lain, Utut berharap antusisme pecatur mengikuti turnamen tak boleh turun. "Kalau antusiasme mati, mati," jelasnya.

Di tempat yang sama, Head of Social Investment PT Japfa Comfeed, R. Artsanti Alif menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mensupport Percasi melalui event JAPFA Chess Festival.

Pihaknya juga selalu konsisten melakukan pembinaan di olahraga catur lewat program JAPFA for Kids. "Pada 2024 sampai 2025 itu sekitar 2.700 anak, ada sejumlah siswa dari sekolah negeri itu melalui proses seleksi, itu lah artinya konsistensi," tutur Artsanti. 

"Kami juga kerjasama dengan Pengda (Percasi daerah) mengadakan pelatihan baik offline maupun online. Kalau siswa di tahapan selanjutnya kalau menurut Percasi lolos seleksi, ya terus aja sampai anak ini mungkin seperti Susanto Megaranto, karena Susanto dulu awalnya seperti itu. Jadi kami berharap dari 2.700 sekian ini akan muncul (seperti Susanto)," ungkapnya.

Sementara itu melihat peta persaingan di beberapa kategori, diprediksi bakal berjalan ketat. Hadirnya pecatur muda berbakat dan pecatur senior lintas generasi akan menjadi bukti.

Di kategori senior terbuka, ada nama GM Novendra Priasmoro, Fabian Glen Mariano, Tjhin Irawan, Azarya Jodi Setyaki, Nayaka Budhidharma, Arif Abdul Hafiz, Aditya Bagus Arfan, Awam Wahono, Satria Duta Cahaya, Hamdani Rudin hingga Gilbert Elroy Tarigan.

Sedangkan di senior putri, persaingan akan terjadi setelah bergabungnya pecatur berbakat layaknya Ivana Lasama, Nafisah Hanun, Virda Rizka Aulia, Yuni Veronika dan Nyimas Shieta Prima Citra.

Quote