Ikuti Kami

Wawali Gunungsitoli Hadiri Ramah Tamah Keuskupan Sibolga

"Kehadiran kami juga menunjukkan bahwa hubungan atau relasi yang terjalin antara pemerintah daerah dengan Gereja Katolik".

Wawali Gunungsitoli Hadiri Ramah Tamah Keuskupan Sibolga
Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, SE.,M.Si menghadiri acara Misa Stasional dan Ramah Tamah Uskup Keuskupan Sibolga di Dekanat Nias Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga bertempat di Gereja dan Aula Paroki Kon Katedral St. Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.

Gunung Sitoli, Gesuri.id - Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, SE.,M.Si menghadiri acara Misa Stasional dan Ramah Tamah Uskup Keuskupan Sibolga di Dekanat Nias Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga bertempat di Gereja dan Aula Paroki Kon Katedral St. Maria Bunda Para Bangsa Gunungsitoli.

Baca: Soal Nyinyiran Herzakiy, Wanto: Demokrasi SBY Terbukti Rusak

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Sowa’a Laoli, SE.,M.Si menyampaikan ucapan selamat datang di Kota Gunungsitoli kepada Uskup Keuskupan Sibolga Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga. Semoga kehadiran Uskup membawa sukacita bagi seluruh umat Katolik dan menjadi semangat baru bagi para imam, biarawan-biarawati dan seluruh petugas pastoral dalam melaksanakan tugas pelayanan.

“Disamping karena ada kerinduan untuk bertemu dengam bapak Uskup, kehadiran kami juga menunjukkan bahwa hubungan atau relasi yang terjalin antara pemerintah daerah dengan Gereja Katolik adalah hubungan timbal balik, hubungan yang bersifat simbiosis-mutualistis, dimana yang satu dan yang lain saling memberi dan saling membutuhkan. Dalam konteks ini, agama memberikan kerohanian yang dalam, sedangkan pemerintah menjamin kehidupan keagamaan," jelas Wakil Walikota, baru-baru ini.

Wakil Walikota juga menyampaikan harapan kepada Gereja Katolik di Dekanat Nias untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan sesuai dengan hakekat otonomi daerah melalui peran serta dan keterlibatan dalam pembangunan daerah, dan berkewajiban memberikan kontribusi dalam rangka tanggungjawab bersama untuk meletakkan landasan moral, etik dan spritual, serta tetap memperhatikan dan menghormati nilai-nilai tradisional maupun nilai-nilai religius yang menjadi penghayatan bersama dalam memperkokoh pembangunan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota juga menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Langkah-langkah kebijakan tersebut dilakukan untuk kepentingan bersama dan tidak bermaksud menyusahkan masyarakat.

Baca: Gaji ASN Pemprov DKI Kelebihan Bayar, Tata Kelola Buruk !

“Hingga saat ini, salah satu cara untuk menyelamatkan kita dari Covid-19 adalah taat pada protokol kesehatan. Kami percaya bahwa umat Gereja Katolik dapat bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Gunungsitoli," ucapnya.

Uskup Keuskupan Sibolga, Mgr. Fransiskus Tuaman Sasfo Sinaga dalam kata pengembalaannya menyampaikan bahwa di Dekanat Nias harus dilakukan segala yang baik untuk menjadi kemuliaan nama Tuhan. Uskup juga menyampaikan akan mendukung kepala-kepala daerah untuk membawa Kepulauan Nias menjadi handal dan indah.

Quote