Semarang, Gesuri.id - Anggota Dewan Yohanes Winarto tampil sebagai figur sentral dalam Sekolah Politik Semarang yang digelar pada Jumat, 27 Juni 2025, di Aula Perdamaian Semarang. Kehadiran dan pemaparan beliau disambut antusias oleh puluhan peserta dan para tamu undangan penting, menunjukkan tingginya minat terhadap isu-isu politik yang berintegritas.
Dalam sesi yang berfokus pada pentingnya integritas dan transparansi dalam tata kelola pemerintahan yang bersih, Yohanes Winarto, yang dikenal vokal dalam memperjuangkan good governance, menekankan bahwa integritas adalah fondasi utama bagi setiap individu yang bergerak di ranah politik.
"Tanpa integritas, kepercayaan publik akan luntur, dan pembangunan yang kita cita-citakan akan sulit tercapai," ujar Yohanes Winarto, menegaskan relevansi nilai ini di tengah dinamika politik saat ini.
Acara yang diselenggarakan oleh Creative Student Home ini berhasil menarik beragam kalangan. Selain mahasiswa, aktivis muda, dan perwakilan organisasi masyarakat, turut hadir pula sejumlah tokoh penting. Beberapa di antaranya adalah perwakilan dari Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah, Anggota DPRD Kota Semarang, serta seorang Dosen Hukum Tata Negara dari Universitas Diponegoro, yang semakin memperkaya suasana diskusi. Pemilihan Yohanes Winarto sebagai pembicara utama bukan tanpa alasan; rekam jejak beliau yang konsisten dalam isu antikorupsi dan transparansi menjadikannya sosok inspiratif bagi para peserta.
Sepanjang pemaparannya, Yohanes Winarto tak hanya memberikan definisi teoritis tentang integritas, namun juga membagikan studi kasus dan contoh nyata bagaimana nilai ini dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan politik sehari-hari. Ia juga menyoroti peran krusial masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan, mengajak peserta untuk menjadi agen perubahan yang aktif.
"Masyarakat harus menjadi mata dan telinga yang aktif. Pengawasan dari publik adalah kunci untuk memastikan pemerintahan berjalan sesuai koridornya," tegasnya, mendorong partisipasi aktif. Sesi diskusi berlangsung interaktif, diwarnai pertanyaan-pertanyaan tajam dari peserta yang menunjukkan kedalaman pemahaman dan keingintahuan mereka.
Sekolah Politik Semarang ini bertujuan mulia: mencetak pemuda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kukuh dalam integritas. Dengan berakhirnya sesi ini, Yohanes Winarto meninggalkan pesan kuat bagi para peserta: "Jaga selalu idealisme Anda, dan jadikan politik sebagai jalan untuk benar-benar melayani masyarakat, bukan sebaliknya." Pesan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi generasi muda untuk berkontribusi positif dalam membangun Indonesia yang lebih baik.