Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus Ambo Djiwa, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Sabtu (21/6/2025), diwarnai dengan peresmian nama sepasang anak harimau Sumatera yang baru lahir.
"Anak harimau tersebut diberi nama Rizky Kinantan untuk yang jantan, dan Lestari Kinantan untuk yang betina," kata Agus, dikutip pada Minggu (22/6/2025).
Prosesi penamaan yang digelar secara simbolik di kandang konservasi tersebut menjadi bentuk penghormatan terhadap keberhasilan program pengembangbiakan satwa langka di TMSBK. Dalam kunjungan itu, rombongan Komisi IV dipimpin langsung oleh Ketua Komisi, Siti Hediati “Titiek” Soeharto, didampingi Wakil Ketua Alex Indra Lukman, serta Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni.
Titiek Soeharto dalam sambutannya menekankan pentingnya kelahiran Rizky dan Lestari sebagai simbol keberhasilan konservasi dan juga “warisan bagi bangsa”, mengingat harimau Sumatera saat ini berstatus kritis menurut IUCN.
“Komisi IV DPR RI berkomitmen mendukung segala upaya konservasi spesies yang dilindungi sebagai upaya menjaga kekayaan spesies asli Indonesia,” tegas Titiek.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa induk dari Rizky dan Lestari adalah harimau jantan Bujang Mandeh dan betina Mantagi. Dengan kelahiran dua anak harimau ini, populasi harimau Sumatera di TMSBK kini mencapai 11 individu, menjadikan kebun binatang tersebut sebagai salah satu pusat konservasi utama di Pulau Sumatera.
Menurut Agus Ambo Djiwa, selain menghadiri prosesi penamaan, rombongan Komisi IV juga meninjau langsung fasilitas konservasi dan kebudayaan di TMSBK. Mereka meninjau kandang dan area rehabilitasi, serta berdiskusi dengan pengelola mengenai tantangan operasional dan kesejahteraan satwa.
"Kunjungan ini menjadi kesempatan mengevaluasi kebutuhan peningkatan sarana dan sumber daya untuk menjaga standar konservasi yang optimal," ujar mantan Bupati Pasangkayu dua periode ini.
Titiek Soeharto juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus mendukung pelestarian harimau Sumatera, serta memberi perhatian terhadap ancaman nyata seperti perburuan dan hilangnya habitat.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, “Mari bergandengan tangan, menjadi suara bagi mereka yang tak bersuara.”
Kegiatan diakhiri dengan diskusi terbuka antara anggota Komisi IV DPR RI, Menteri Kehutanan, pengelola TMSBK, dan stakeholder lokal. Dialog tersebut membahas pengembangan jangka panjang TMSBK, termasuk penguatan status kelembagaan dan strategi konservasi terintegrasi. Kunjungan ini menegaskan komitmen DPR dalam menjadikan kebun binatang sebagai pusat konservasi, edukasi, dan wisata berkelanjutan.