Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Bekasi, Agus Boyo membeberkan salah satu akar permasalahan kenakalan remaja di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Agus menilai minimnya ruang bagi pemuda untuk menyalurkan kreativitas dan potensi diri mereka.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Agus Boyo mendorong semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk menyediakan ruang kreativitas bagi pemuda, guna mencegah mereka terjerumus dalam perilaku negatif.
Menurutnya remaja di Kota Bekasi butuh perhatian dari semua pihak, ia mengaja semua untuk peka terhadap kebutuhan mereka.
“Saya mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan menyediakan ruang kreatif bagi pemuda. Ruang kreatif itu tidak selalu harus gedung, bisa dalam bentuk kegiatan seperti ngopi bareng yang digagas dari tingkat RT, RW, hingga Wali Kota,” ujar Agus Boyo.
Agus menegaskan bahwa pendekatan seperti ini dapat menjadi jembatan komunikasi dan ekspresi bagi pemuda, sehingga mereka merasa didengar dan dihargai.
Ia mengaku miris melihat data yang menunjukkan tingginya angka kriminalitas yang melibatkan anak muda.
Lebih lanjut, Agus juga menyoroti maraknya peredaran obat-obatan terlarang seperti Pil G yang banyak disalahgunakan remaja untuk mendapatkan efek keberanian semu.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Pil G itu sering digunakan remaja untuk membangkitkan keberanian, tapi justru keberanian itu mereka pakai buat tawuran dan tindak kriminal lainnya. Ini sangat meresahkan publik. Forkopimda harus segera bertindak dan memberantas peredaran obat dan narkoba yang kian bebas,” tegas Agus Boyo.
Agus berharap, langkah ini bisa menjadi perhatian serius dari Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), tokoh masyarakat, hingga orang tua agar bersama-sama menjaga generasi muda dari ancaman bahaya pergaulan bebas dan penyalahgunaan zat adiktif.