Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menegaskan perbaikan infrastruktur dan pemerataan akses pendidikan menjadi fokus utama pembangunan Kota Semarang hingga 2029.
Hal tersebut disampaikan dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-478 Kota Semarang.
“Dari kota kecil menjadi kota yang luar biasa. Kami berharap seluruh masyarakat bahu-membahu membangun Kota Semarang menjadi lebih hebat. Semua harus terlibat, bukan hanya jadi penonton,” kata Agustina, pada Kamis (1/5).
Ia menyebutkan penyelesaian infrastruktur dasar akan dituntaskan pada 2025. Prioritas tersebut tidak hanya mencakup jalan dan jembatan, tetapi juga meliputi gorong-gorong, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sarana pendukung pertumbuhan lainnya.
“Semua harus kami biayai secara maksimal sampai 2029 agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ucap Politisi PDI Perjuangan itu.
Agustina juga mengumumkan kebijakan transportasi gratis sebagai bentuk hadiah ulang tahun kota. Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang digratiskan bagi seluruh warga Kota Semarang hingga 8 Mei 2025.
Secara khusus, mahasiswa dan pelajar SMA/SMK yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Penduduk Kota Semarang juga mendapatkan fasilitas ini secara permanen.
“Kami ingin pelajar memiliki uang saku lebih, bisa digunakan untuk aktivitas bersama teman, dan membantu mobilitas mereka,” ujarnya.
Tak hanya menyoal BRT gratis dan pendidikan merata. Pekerjaan rumah tentang infrastruktur lainnya pun sedang digenjot dalam momen HUT ke-478 Kota Semarang ini.
Di sektor pendidikan, Pemerintah Kota Semarang tengah merancang kebijakan SPP gratis bagi siswa sekolah swasta.
Program ini, menurutnya, menyasar pelajar dari keluarga berpenghasilan rendah yang tidak diterima di sekolah negeri, tetapi tetap bersemangat melanjutkan pendidikan.
“Kami ingin memastikan semua anak tetap sekolah. Kadang ada yang tidak diterima di negeri lalu malas sekolah karena biaya sekolah swasta cukup tinggi. Ini sedang kami rumuskan agar solusinya tepat dan merata,” ujar eks Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Agustina mengakui tantangan dalam pembangunan tidak mudah. Kendati begitu, dia optimistis Kota Semarang bisa menjawab berbagai persoalan.
“Mudah-mudahan kami bisa melalui tantangan ini. Sulit? Ya, gampang-gampang sulit. Tapi dengan niat baik, saya kira pasti bisa,” pungkasnya.
Sumber: jateng.jpnn.com