Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menegaskan bahwa empat pilar kebangsaan menjadi senjata paling ampuh dalam menjaga kesadaran ideologi partai politik di tengah tantangan zaman saat ini.
"Empat pilar ini senjata yang paling ampuh dalam situasi sekarang bahwa parpol harus menanamkan kepada kadernya yaitu kesadaran ideologi," kata politisi PDI Perjuangan tersebut pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2025).
Ia menegaskan pentingnya kesadaran bahwa partai politik merupakan penyangga utama pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Selain itu juga untuk bagaimana demokrasi yang ada dalam konteks NKRI ini final, tidak ada lagi pemikiran kita tidak demokratis, tidak ada lagi pemikiran yang mengarah pada otoritarisme," ucapnya.
Aria Bima berharap kesadaran tersebut makin tumbuh di kalangan kader partai di Boyolali, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan pada pemilu sebelumnya.
"Yang membuat tetap semangat adalah kehendak menciptakan pemerintahan yang demokratis dengan sistem politik yang demokratis," ujarnya.
Meski PDI Perjuangan tidak memenangkan Pilkada di Boyolali, Aria Bima menekankan pentingnya menjaga partisipasi politik setelah pilkada sebagai bentuk tanggung jawab terhadap aspirasi rakyat.
"Kami tidak menang dalam pilkada kemarin tapi partisipasi pascapilkada penting, bagaimana ikut mengawal dan menjaga bagaimana kehendak rakyat Boyolali dalam terwujud dalam pemerintahan ke depan selama lima tahun. Kritis tapi tetap memberikan yang solutif," ungkapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kemenangan di legislatif sebagai kekuatan untuk memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah demi pembangunan yang konstruktif.
"33 legislatif di DPRD Boyolali jadi instrumen yang harus membangun sinergi untuk membangun Boyolali, tidak nyinyir, tidak apriori, tidak destruktif, tetapi harus partisipatif untuk membangun Boyolali yang lebih konstruktif. Tetap mengawal kehendak rakyat Boyolali untuk tetap maju," pungkasnya.