Ikuti Kami

Shintya Sandra Kusuma Tanamkan Kembali Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan di Brebes

Sosialisasi ini bertujuan menanamkan kembali pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar Kebangsaan.

Shintya Sandra Kusuma Tanamkan Kembali Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan di Brebes
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Shintya Sandra Kusuma.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Shintya Sandra Kusuma, menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Acara berlangsung di Hotel Kings Royal, dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Sosialisasi ini bertujuan menanamkan kembali pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Shintya menyebut kegiatan ini penting untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah berbagai tantangan zaman.

“Empat Pilar Kebangsaan adalah fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan mengamalkannya,” ujar Shintya Sandra dalam sambutannya dikutip Senin (23/6).

Ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai kebangsaan perlu terus diperkuat, terutama di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi. Menurutnya, media sosial dan digitalisasi telah mempengaruhi pola pikir masyarakat, termasuk generasi muda, yang bisa jadi menjauh dari semangat kebangsaan jika tidak dibekali pemahaman yang cukup.

Shintya juga mengingatkan pentingnya toleransi dan persatuan. Ia menekankan bahwa perbedaan suku, agama, ras, dan budaya di Indonesia harus dipandang sebagai kekayaan bangsa, bukan pemicu perpecahan. Dalam hal ini, Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar slogan, melainkan prinsip hidup bersama dalam keberagaman.

Acara sosialisasi ini berlangsung interaktif. Peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, kader partai, pemuda, dan mahasiswa tampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Mereka tak hanya mendengarkan pemaparan materi, tetapi juga menyampaikan pandangan serta pertanyaan seputar implementasi Empat Pilar dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu peserta, Ahmad Rofi’i, seorang pemuda asal Brebes, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat. Ia merasa banyak mendapat pemahaman baru mengenai bagaimana Pancasila dan prinsip NKRI dapat diterapkan secara nyata dalam lingkungan sosial.

“Sebelumnya saya hanya tahu secara umum tentang Empat Pilar. Tapi setelah ikut sosialisasi ini, saya jadi lebih paham bagaimana nilai-nilai itu bisa menjadi pedoman hidup, terutama dalam bersikap dan berinteraksi dengan orang lain,” ujarnya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional. Shintya berharap sosialisasi ini tak hanya berhenti di forum, tetapi dapat diteruskan melalui aksi nyata di tengah masyarakat.

Di akhir acara, Shintya mengajak seluruh peserta menjadi agen perubahan yang membawa semangat kebangsaan dalam lingkup keluarga, lingkungan, dan komunitas masing-masing. Ia juga menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat melalui jalur legislatif, termasuk dalam memperluas pendidikan nilai-nilai kebangsaan ke seluruh pelosok tanah air.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan program rutin yang dijalankan oleh MPR RI melalui para anggotanya. Tujuannya tak lain untuk menjaga jati diri bangsa serta memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya bersatu dalam bingkai NKRI.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat tidak hanya menghafal nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga menghayatinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Quote